JAKARTA – P Diddy atau Sean Combs merilis surat untuk hakim meminta kemurahan hati dalam kasus ini. Suratnya dirilis kurang dari 24 jam sebelum ia divonis dalam kasus federal.
P Diddy membuat surat empat halaman kepada hakim Arun Subramanian untuk meminta toleransi dalam vonisnya yang akan datang.
“Pertama, saya ingin minta maaf dan mengatakan permintaan maaf saya secara tulus untuk semua rasa sakit yang saya sebabkan dengan perbuatan saya. Saya mengambil tanggung jawab atas kesalahan saya di masa lalu,” tulis P Diddy.
Ia merefleksikan masa penjara selama 13 bulan yang membuatnya mengenang ketika ia menyiksa mantan kekasihnya, Cassie secara berulang kali.
“Saya kehilangan diri saya. Saya kehilangan dalam perjalanan saya. Kehilangan dalam narkoba dan perbuatan. Kerugian saya berakar dalam keegoisan saya,” tulis P Diddy.
“Penjara didesain untuk menghancurkan saya secara mental, fisik, secara spiritual. Lebih dari setahun ada banyak waktu ketika saya ingin menyerah. Ada banyak hari yang saya pikir saya lebih baik mati. Sisi lama saya meninggal di penjara di sisi baru saya lahir. Penjara mengubah atau membunuh kalian – saya memilih hidup,” lanjutnya.
Dalam suratnya ia juga ingin menjadi ayah yang baik untuk tujuh anak dan merawat ibunya yang sedang sakit. Ia meminta kesempatan kedua dari pihak hakim.
“Hari ini saya meminta kesempatan lain untuk menjadi ayah yang lebih baik, anak yang lebih baik, pemimpin yang lebih baik dan kesempatan untuk hidup lebih baik. Saya menulis ini bukan untuk mendapat simpati, tapi pengalaman ini adalah kejujuran dari keberadaan saya dan mengubah hidup saya selamanya dan saya tidak akan pernah membuat kasus lagi.”
Pada awal pekan ini, jaksa menuntut P Diddy hukuman 11 tahun penjara atas dua kesalahan kasus di prostitusi. Hakim juga menolak gugatan P Diddy untuk sidang ulang.
P Diddy akan menjalani sidang vonis pada 4 Oktober waktu setempat dan akan berbicara langsung kepada hakim.
