Janji Bupati Fawait Meleset Lagi, Warga Gelar Can-Macanan Kadduk di Bandara Jember

Janji Bupati Fawait Meleset Lagi, Warga Gelar Can-Macanan Kadduk di Bandara Jember

Jember (beritajatim.com) – Warga menggelar pertunjukan can macanan kadduk di halaman Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur, setelah janji Bupati Muhammad Fawait soal jadwal penerbangan komersial perdana meleset lagi, Kamis (18/9/2025).

Can-macanan kadduk adalah seni tradisi khas Jember, yang menampilkan pertunjukan harimau gadungan dari karung goni dengan iringan saronen, sebuah musik khas Madura. Dalam bahasa Madura, can-macanan berarti harimau gadungan dan kadduk berarti karung,

Pemrakarsa pertunjukan ini adalah Jumantoro, seorang tokoh petani dan warga Kecamatan Arjasa. Dia tak hanya mengajak kelompok seni tradisi Satria Muda, namun juga membawa dua buah tumpeng.

Jumantoro sebenarnya berharap kehadiran pertunjukan kesenian can-macanan kadduk ini bisa menghibur calon penumpang pesawat. “Kami urunan demi rasa bangga terhadap bandara yang katanya ada penerbangan pada 18 September 2025,” katanya.

Namun Jumantoro menelan kekecewaan. “Ternyata zonk. Hari ini tidak ada penerbangan. Kami atas nama masyarakat Jember yang tergabung dalam Forum Peduli Jember merasa sangat kecewa,” katanya.

Bukan sekali ini saja Jumantoro menggelar aksi. Delapan hari sebelumnya, Rabu (10/9/2025), dia datang ke Bandara Notohadinegoro untuk menerbangkan tiga ekor burung merpati sebagai simbol rasa syukur. Namun simbol rasa syukur berubah menjadi simbol kekecewaan setelah jadwal penerbangan perdana ditunda dengan alasan situasi nasional.

Di sejumlah media massa, Bupati Muhammad Fawait memang menyampaikan bahwa penerbangan komersial perdana akan digelar pada 10 September 2025. Dia kemudian merevisi jadwal itu menjadi 18 September 2025.

“Enggak usah khawatir. Gus Fawait enggak akan bohong. Jadi tanggal 18 kami akan memulai penerbangan reguler. Awas ya, yang ngomong bohong nggak ikut terbang bareng saya,” kata Fawait, Minggu (14/9/2025).

Namun lagi-lagi janji itu meleset. Jadwal penerbangan perdana maskapai Fly Jaya dengan rute Bandara Notohadinegoro Jember-Bandara Halim Perdanakusuma berubah menjadi 23 September 2025.

“Kami Pemkab Jember menyampaikan permohonan maaf atas penyesuaian jadwal. Penyesuaian dilakukan demi keamanan, kenyamanan, dan kebanggaan Jember,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jember Regar Jeane Dealen Nangka yang didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Jember Gatot Triyono, Rabu (17/9/2025) malam.

Achmad Imron Rosyadi, Ketua Astana Pariwisata Tapal Kuda (Asparta) Jember, juga melontarkan kekecewaannya saat diwawancarai di Bandara Notohadinegoro. “Sangat kecewa, seharusnya informasi yang diberikan kepada masyarakat tidak ada perubahan,” katanya.

“Saya datang ke sini pertama sangat bangga, karena kata Kepala Dinas Perhubungan, ada launching penerbangan pesawat Jember-Jakarta pada 18 September. Namun informasi terbaru yang kami dapat, ada perubahan pada 23 September 2025,” katanya.

Achmad berharap jadwal penerbangan perdana pada 23 September 2025 tak meleset lagi. “Kami dari Asparta siap mendukung program-program pariwisata di Jember,” katanya. [wir]