Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jangan Lupa! Zakat Fitrah Wajib Ditunaikan, Ini Ketentuannya

Jangan Lupa! Zakat Fitrah Wajib Ditunaikan, Ini Ketentuannya

Jakarta: Ramadan telah memasuki minggu ketiga, yang berarti umat Islam harus mulai bersiap menunaikan zakat fitrah sebelum Idulfitri tiba. 
 
Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, sebagai bentuk penyucian diri dan kepedulian terhadap sesama. 
 
Dengan memahami ketentuan zakat fitrah, kamu bisa menunaikannya dengan lebih baik dan tepat sasaran.
 

Pengertian dan tujuan zakat fitrah
Merangkum dari laman Allianz, Zakat fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan selama bulan Ramadan sebagai penyempurna ibadah puasa. 

Zakat ini berfungsi untuk membersihkan jiwa dan harta dari hal-hal yang kurang baik selama menjalankan puasa Ramadan. 
 
Selain itu, zakat fitrah juga memiliki tujuan sosial, yaitu membantu kaum fakir miskin agar dapat merayakan Idulfitri dengan bahagia.

Waktu pembayaran zakat fitrah
Zakat fitrah dapat dibayarkan sejak awal Ramadan hingga sebelum salat Idulfitri dilaksanakan. Namun, waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah adalah satu atau dua hari sebelum Idulfitri agar dapat segera disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya.
 

Besaran zakat fitrah
Besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan adalah satu sha’, yang dalam takaran modern setara dengan 2,5 hingga 3 kilogram bahan makanan pokok. 
 
Di Indonesia, zakat fitrah biasanya dibayarkan dalam bentuk beras atau makanan pokok lainnya yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat setempat. 
 
Jika ingin membayar dalam bentuk uang, maka nilainya disesuaikan dengan harga bahan makanan pokok yang berlaku.
Penerima zakat fitrah
Penerima zakat fitrah adalah delapan golongan yang berhak untuk mendapat zakat sesuai dengan ketentuan dalam Islam. Golongan tersebut meliputi fakir, yaitu mereka yang tidak memiliki harta dan penghasilan yang cukup, serta miskin, yaitu orang yang masih memiliki penghasilan tetapi tidak mencukupi kebutuhan dasarnya.
 
Selain itu, amil zakat atau petugas pengelola zakat juga berhak menerima bagian zakat untuk mendukung tugas mereka dalam mengelola dan menyalurkan zakat kepada yang berhak. Golongan lainnya adalah mualaf, yaitu orang yang baru masuk Islam dan masih membutuhkan dukungan.
 
Lalu, hamba sahaya atau budak yang memerlukan bantuan untuk mendapat kebebasannya. Orang yang berhutang tetapi memiliki kesulitan membayarnya juga termasuk penerima zakat, begitu pula mereka yang berjuang di jalan Allah (fi sabilillah) dan ibnu sabil, yaitu musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanannya.
Cara menunaikan zakat fitrah
Ada dua cara utama untuk menunaikan zakat fitrah:

Secara langsung

Kamu bisa menyerahkan zakat fitrah secara langsung kepada orang-orang yang berhak menerimanya di sekitar tempat tinggalmu. Dengan cara ini, zakat dapat diberikan secara tepat sasaran dan segera dimanfaatkan oleh penerimanya.

Melalui lembaga Amil Zakat

Jika ingin lebih praktis, kamu bisa menyalurkan zakat fitrah melalui lembaga amil zakat resmi yang terpercaya. Lembaga ini akan memastikan bahwa zakat dikelola dengan baik dan disalurkan kepada yang benar-benar berhak menerimanya secara lebih merata.
 
Nah, jangan lupa untuk membayar zakat fitrah ya Sobat Medcom. Semoga informasi ini bermanfaat.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Merangkum Semua Peristiwa