Jangan Lewatkan! Ini 6 Keutamaan Dahsyat Puasa Syawal

Jangan Lewatkan! Ini 6 Keutamaan Dahsyat Puasa Syawal

Jakarta, Beritasatu.com – Setelah menjalani bulan Ramadan dengan penuh ibadah dan amal kebaikan, umat muslim dianjurkan untuk terus menjaga semangat beribadah di bulan Syawal. Salah satu cara untuk mempertahankan semangat tersebut adalah dengan melaksanakan puasa Syawal.

Puasa Syawal dilakukan selama enam hari yang dimulai setelah Idulfitri. Ibadah ini menjadi bentuk lanjutan dari ketaatan kepada Allah Swt dan menjadi amalan sunah yang sangat dianjurkan.

Puasa Syawal hukumnya adalah sunah muakadah, yakni ibadah sunah yang sangat dianjurkan setelah menyelesaikan puasa Ramadan. Puasa ini dilaksanakan selama enam hari yang dapat dimulai dari 2 Syawal hingga akhir bulan Syawal, baik dilakukan berturut-turut maupun terpisah.

Lalu, apa saja keutamaan puasa Syawal? Berikut ini penjelasannya.

Keutamaan Puasa Syawal

1. Mendapat pahala setara puasa setahun

Keutamaan pertama dari puasa ini adalah memperoleh pahala sebanding dengan puasa selama satu tahun penuh. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: “Siapa yang melakukan puasa Ramadan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa sepanjang tahun”. (HR Muslim)

2. Penyempurna ibadah puasa Ramadan

Sebagaimana salat sunah rawatib yang menyempurnakan salat wajib, puasa Syawal juga berperan sebagai penyempurna ibadah puasa Ramadan. Puasa sunah ini dapat menutupi kekurangan atau ketidaksempurnaan yang terjadi saat menjalankan puasa wajib di bulan Ramadan.

3. Menghindari api neraka

Puasa Syawal juga dapat menjadi perisai agar terlindung dari api neraka. Sebagaimana hadis berikut. 

Dari Abi Sa’id al-Khudri RA (diriwayatkan bahwa) dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa berpuasa pada suatu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka selama 70 tahun”. (HR Al Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ahmad, ad Darimiy, dan Ibnu Majah)

4. Bentuk rasa syukur

Berpuasa enam hari di bulan Syawal adalah bentuk rasa syukur atas nikmat dan ampunan Allah Swt yang diberikan selama Ramadan. Ibadah ini menunjukkan seorang hamba tidak ingin berhenti dalam mendekatkan diri kepada Tuhannya.

5. Menjaga konsistensi ibadah

Ibadah puasa Syawal juga melatih diri untuk menjaga kontinuitas dan konsistensi dalam beribadah. Semangat dan disiplin yang dibangun selama Ramadan akan terus terjaga dengan melanjutkannya melalui amalan sunah ini.

6. Tanda diterimanya amal ibadah Ramadan

Melanjutkan ibadah setelah Ramadan, seperti puasa enam hari di bulan Syawal, menjadi salah satu tanda amal ibadah di bulan Ramadan diterima oleh Allah Swt. Amal yang diikuti dengan amal lain menunjukkan keikhlasan dan ketekunan dalam beribadah.

Dengan begitu banyaknya keutamaan yang terkandung dalam puasa Syawal, sangat disayangkan jika kesempatan ini dilewatkan. Ibadah ini bukan hanya membawa pahala besar, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual dengan Allah Swt dan menjaga semangat ibadah sepanjang tahun.