Jangan Kepancing Hoax, Klarifikasi Kebenaran Setiap Informasi

15 March 2024, 0:24

Warta Ekonomi, Kediri –
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur dengan tema “Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital” pada Rabu (13/3/2024).

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.
Kemajuan teknologi informasi membuat setiap orang dapat menjadi pembuat, penyebar, dan pengguna informasi. Sehingga sosialisasi perihal literasi digital semakin urgen dilakukan agar masyarakat terhindar dari hoax yang menyebar luas di media sosial.

Koordinator Mafindo Purworejo, Kasihani mengatakan, individu yang terliterasi dengan baik harus mampu membedakan informasi hoax atau bukan. Ada beberapa ciri hoax yang dapat dipelajari.
Baca Juga: Berperan Aktif Laporkan Informasi Hoax Lewat Kanal yang Disediakan Pemerintah
“Lihat apakah judulnya bombastis, karena biasanya hoax judulnya saja langsung mengajak kita untuk ikut emosi, ingin cepat menyebarkan,” ujar Kasihani saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/3/2024).
Masyarakat sekarang ini dimudahkan dalam mengecek kebenaran sebuah informasi. Banyak situs yang bisa dikunjungi untuk mencari klarifikasi suatu berita. Kominfo RI, ia menambahkan, juga sudah banyak klarifikasi berita hoax, terutama berita-berita nasional.
Pandu Digital Madya Kominfo RI, Selamet menambahkan, masyarakat harus pintar dan cerdas menanggapi berita hoax di media sosial. Apalagi hoax dapat memecah belah bangsa.
“Kalau memang tidak sesuai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, kita harus cerdas menyikapinya. Jangan langsung serta merta menyampaikan dengan bebas tanpa etika,” kata Selamet.
Masyarakat dapat memanfaatkan tools yang tersedia untuk mencari tahu kebenaran informasi. Sikapi semuanya dengan hati lapang dan tidak emosi.
Narasumber lainnya, Relawan TIK & Dosen Politeknik Negeri Jember, Muhammad Yunus mengatakan, kemampuan menguasi tools juga menjadi salah satu bukti seseorang sudah terliterasi digital.
Seseorang dikatakan terliterasi digital jika mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan empat indikator digitals skill. Keempat indikator itu adalah lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, plus dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.
Baca Juga: Antisipasi Penipuan Online dengan Amankan Data Digital
“Verifikasi sebelum membagikan informasi, cek fakta melalui Mafindo dan cekfakta.com, kemudian pikirkan urgensi dan manfaat membagikan informasi tersebut,” kata Yunus.
Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Koordinator Mafindo Purworejo, Kasihani, Pandu Digital Madya Kominfo RI, Selamet, dan Relawan TIK & Dosen Politeknik Negeri Jember, Muhammad Yunus.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.
Baca Juga: PLN Siapkan Tambahan Energi Terbarukan di Nusa Penida Mulai 2025
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi