Jangan Asal Sikat, Begini Ini Cara Tepat Merawat Kesehatan Gigi

Jangan Asal Sikat, Begini Ini Cara Tepat Merawat Kesehatan Gigi

JAKARTA- Menjaga kesehatan gigi bukan hanya soal tampilan senyum yang menarik, tapi juga bagian penting dari menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Mulut adalah pintu masuk utama ke dalam sistem pencernaan, dan jika tidak dirawat dengan baik, berbagai gangguan seperti gigi berlubang, gusi berdarah, hingga infeksi bisa terjadi dan memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Dalam sebuah diskusi kesehatan, drg. R. Jarvi A. Safitri, Sp.KG, Dokter Spesialis Konservasi Gigi dari RSUD Bakti Pajajaran (Cibinong), menjelaskan pentingnya teknik menyikat gigi yang tepat dan penggunaan obat kumur secara bijak untuk mencegah kerusakan gigi.

“Walau menyikat gigi lima kali sehari, kalau tekniknya keliru, tetap tidak akan efektif,” ujarnya, seperti dikutip ANTARA.

Ia menyarankan agar menyikat gigi dilakukan dua kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Untuk hasil terbaik, waktu menyikat gigi di pagi hari sebaiknya sekitar 30 menit hingga satu jam setelah sarapan, bukan sebelum makan.

“Banyak orang punya kebiasaan menyikat gigi sebelum sarapan, padahal idealnya setelah, agar sisa makanan tidak menempel sepanjang hari,” tambahnya.

Di malam hari, menjaga kebersihan mulut sebelum tidur sangat penting. Ia menyoroti kebiasaan sebagian orang dewasa yang mengabaikan kebersihan mulut setelah ngemil malam hari. Hal ini, menurutnya, perlu diperbaiki karena sisa makanan yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan terbentuknya asam yang mengikis lapisan gigi.

Lebih lanjut, drg. Safitri menjelaskan menyikat gigi terlalu sering atau terlalu keras justru bisa berdampak buruk. Gesekan berlebihan dari sikat dapat menyebabkan abrasi atau pengikisan permukaan gigi. Hal ini berpotensi membuat gigi menjadi sensitif bahkan rusak.

Tak hanya menyikat gigi, ia juga menganjurkan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi (scaling) secara rutin setiap enam bulan sekali. Menurutnya, prosedur ini penting untuk mengangkat plak yang sudah mengeras dan sulit dibersihkan dengan sikat biasa, sekaligus mencegah masalah seperti gusi berdarah.

Mengenai penggunaan obat kumur, drg. Safitri mengingatkan agar tidak menggunakannya secara berlebihan.

“Obat kumur memang bisa membantu menyegarkan mulut atau meredakan iritasi, tapi penggunaannya sebaiknya dibatasi hanya untuk kebutuhan tertentu dan dalam jangka waktu maksimal dua minggu,” jelasnya.

Ia menambahkan sebagian besar obat kumur mengandung alkohol yang dapat menimbulkan efek samping berupa mulut kering jika digunakan terlalu sering.

“Ketika produksi air liur berkurang, kemampuan alami rongga mulut untuk membersihkan diri juga menurun. Ini membuka peluang bagi bakteri untuk berkembang dan memicu infeksi atau iritasi,” paparnya.

Melalui menjaga pola hidup yang sehat, menyikat gigi dengan teknik yang benar, serta menggunakan produk perawatan mulut secara bijak, masyarakat dapat mencegah berbagai gangguan kesehatan gigi sejak dini.

Perawatan sederhana yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan dampak besar bagi kebersihan dan kesehatan rongga mulut dalam jangka panjang.