JABAR EKSPRES – Kemacetan arus lalu lintas yang kerap mewarnai jalur dari Bundaran Cibiru (Kota Bandung), menuju arah Cileunyi (Kabupaten Bandung), begitu pun sebaliknya, masih menjadi sorotan publik.
Diketahui, kemacetan di jalur tersebut sudah terjadi sejak lama, bahkan tak sedikit orang menjulukinya sebagai ‘Jalur Neraka’. Akses penghubung Kota-Kabupaten Bandung itu memang sudah rutin terjadi kepadatan volume kendaraan, bahkan setiap akhir pekan dari pagi hingga malam, ruas jalan macetnya nyaris tak terputus alias setiap waktu terus penuh.
Sorotan tidak sebatas dari kerap terjadinya kemacetan, namun wacana penyelesaian yang sempat digaungkan pemerintah pun cukup jadi perhatian dan menimbulkan pertanyaan, kapan terealisasinya.
Seorang warga Kecamatan Rancaekek, Nasrul Nasrudin (27) mengaku, sudah sejak lama selalu terjebak macet di ‘Jalur Neraka’ tersebut, baik saat hendak berangkat maupun pulang bekerja.
“Terbilang sering terjebak macet di jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi. Soal wacana pembangunan JLC (Jalur Lingkar Cileunyi) dan Underpass Cibiru juga ternyata molor dan sekadar wacana,” katanya kepada Jabar Ekspres, Minggu (9/3).
Selain curhat dan menagih janji pembangunan Underpass Cibiru, Nasrudin yang merupakan pekerja swasta ini juga mempertanyakan, terkait wacana proyek JLC, sebagai solusi urai kemacetan Bundaran Cibiru-Cileunyi.
BACA JUGA:‘Jalur Neraka’ Cibiru-Cileunyi Masih Hantui Pengendara, Wacana Pemerintah Dipertanyakan
“Saya tahu persis wacana JLC yang sebelumnya diawali dengan wacana pembangunan Kawasan Cileunyi Terpadu (KCT), untuk solusi urai kemacetan Bundaran Cibiru-Cileunyi,” bebernya.
Nasrudin mengungkapkan, volume kendaraan yang melewati jalur Cileunyi dinilai kian hari kian bertambah dan padat dari berbagai arah.
Dari barat arus kendaraan dari Jalan Soekarna Hata dan Jalan AH Nasution (Ujungberung) menuju Cileunyi lewat Bunderan Cibiru.
Sementara dari arah timur (Cileunyi) sambung Yanyan, arus kendaraan yang menuju Bandung (Bundaran Cibiru) dari arah Jatinangor, Rancaekek, Tol Cisumdawu dan Tol Padaleunyi.
Belum lagi pasca dioperasikanya kereta cepat Whoosh dengan stasiun Teggalluar Cibiru Hilir menambah padatnya volume kendaraan.
“Sekali lagi saya curhat, sekaligus tanggih janji kapan wacana pembangunan Underpass Cibiru khususnya Jalur Lingkar Cileunyi,” tukas Nasrudin.
