JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengumumkan kedua jalur kereta api sudah dapat dilalui kembali dengan kecepatan terbatas setelah sempat terganggu akibat insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, pada 1 Agustus 2025.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan tim teknis KAI yang terdiri dari 200 personel, bersama jajaran manajemen dan stakeholders terkait, bekerja tanpa henti untuk memastikan jalur ini kembali aman bagi perjalanan kereta api.
“Melihat semangat kolaborasi luar biasa dari semua tim, baik teknisi, Manajemen dan para stake holders terkait, kami berhasil mengembalikan jalur ini ke kondisi aman. Kami sangat paham betapa pentingnya perjalanan kereta api bagi pelanggan, dan keselamatan serta kenyamanan mereka adalah prioritas kami,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 3 Agustus.
Anne bilang, dampak dari insiden ini menyebabkan pembatalan beberapa perjalanan kereta api.
Sebanyak 24 perjalanan dibatalkan pada 1 Agustus 2025, dan meningkat menjadi 54 perjalanan pada 2 Agustus.
Lebih lanjut, Anne mengatakan, dua perjalanan lainnya diperkirakan masih dibatalkan pada 3 Agustus 2025. KAI juga mengalihkan 42 perjalanan dengan pola operasi memutar untuk meminimalkan gangguan.
“Kami sangat menghargai kesabaran pelanggan dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami berkomitmen untuk memulihkan layanan ini secepatnya dengan tetap mengutamakan keselamatan,” ujar Anne.
Anne menekankan pelanggan yang terdampak dapat mengajukan refund tiket atau perubahan jadwal di loket pembatalan stasiun.
“Proses pembatalan dapat dilakukan dalam waktu 7×24 jam dari jadwal keberangkatan,” tuturnya.
