Pasuruan (beritajatim.com) – Kondisi jalan Sukorejo-Bangil yang rusak parah menjadi keluhan warga. Jalanan bergelombang, retak di sana-sini, dan lubang-lubang mengancam keselamatan pengguna jalan.
Kondisi ini terlihat jelas di sepanjang ruas jalan yang melintasi Desa Oro-oro Ombo Wetan di Kecamatan Rembang hingga Wonokerto di Kecamatan Rembang.
Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan, Cahyo Fajar, mengakui bahwa ruas jalan tersebut memang sudah diusulkan untuk diperbaiki. “Memang beberapa sudah masuk perencanaan tahun ini,” katanya.
Apalagi, kerusakan jalan yang terjadi hanya tinggal di dua desa itu. Sedangkan tahun lalu, perbaikan jalan sudah dilakukan mulai sekitar Pasar Sukorejo. Termasuk peningkatan kondisi jalan dengan rigid beton di Desa Oro-oro Ombo Wetan. “Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun ini,” katanya.
Namun, harapan tersebut masih belum pasti. Meskipun anggaran sekitar Rp 4 miliar telah dialokasikan, ada kemungkinan dana tersebut akan dialihkan. Pemerintah daerah saat ini masih menunggu instruksi terkait efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. “Itu yang sampai sekarang belum bisa kami pastikan,” ujar Cahyo.
Akibatnya, hingga mendekati akhir triwulan pertama, proyek perbaikan jalan ini masih belum diajukan ke tahap lelang. “Sampai sekarang masih menunggu, kami belum bisa meluncurkan lelangnya,” jelasnya. (ada/kun)