Blitar (beritajatim.com) – Jalan Raya Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, kembali memakan korban jiwa. Akhir pekan yang seharusnya ceria berubah menjadi duka mendalam bagi keluarga dua remaja, ARD (17) dan RR (16). Kedua pelajar di bawah umur ini meregang nyawa usai sepeda motor matic yang mereka tumpangi menghantam keras bagian belakang dump truck yang tengah parkir darurat, Sabtu (23/11/2025) malam.
Kecelakaan maut ini bermula ketika kedua korban, yang tercatat sebagai warga Kecamatan Nglegok, melaju dari arah utara menuju selatan dengan mengendarai sepeda motor. Sesampainya di lokasi kejadian, sebuah dump truck Daihatsu bernopol AG 8593 UZ tengah berhenti di lajur jalan sebelah timur.
Diduga karena kurang konsentrasi dan kondisi jalan yang minim penerangan, motor korban tak sempat mengerem dan menabrak telak bagian belakang truk.
Kerasnya benturan membuat bagian depan motor matic tersebut ringsek parah tak berbentuk. Kedua korban terlempar dan mengalami luka fatal yang sangat serius di bagian kepala, tangan, serta kaki.
Kasihumas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, mengonfirmasi insiden fatal tersebut. Pihaknya menyatakan bahwa Unit Lakalantas Satlantas Polres Blitar Kota sempat berupaya mengevakuasi korban secepat mungkin untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Iya benar, dua korban warga Nglegok mengalami luka berat di kepala, tangan, dan kaki. Namun, takdir berkata lain. Kedua korban akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit,” ujar Iptu Samsul saat dikonfirmasi, Minggu (24/11/2025).
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diketahui bahwa truk tersebut sedang diparkir di tepi jalan karena mengalami pecah ban. Truk naas itu sedianya dalam perjalanan mengangkut material pasir menuju Trenggalek.
Iptu Samsul menjelaskan, faktor lingkungan turut memperburuk keadaan. Lokasi kejadian dikenal sebagai jalur yang sepi saat malam hari dengan kondisi penerangan jalan yang minim. Namun, polisi menyimpulkan penyebab utama kecelakaan mengarah pada faktor human error dari pengendara motor.
“Dugaan sementara, kecelakaan ini terjadi karena pengendara motor kurang konsentrasi saat melaju, sehingga tidak menyadari adanya hambatan (truk parkir) di depannya,” jelasnya.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut telah ditangani sepenuhnya oleh pihak kepolisian. Petugas telah mengamankan barang bukti kendaraan dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi, termasuk pengemudi truk, guna proses hukum lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya dalam berkendara, serta bagi pengguna jalan lain untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur gelap pada malam hari. [owi/aje]
