Jakarta Dilanda Rob Hingga Puting Beliung, Pramono: Tak Usah Salahkan Cuaca

Jakarta Dilanda Rob Hingga Puting Beliung, Pramono: Tak Usah Salahkan Cuaca

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara rutin menyampaikan peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem kepada masyarakat.

Pramono menilai antisipasi bersama jauh lebih penting sebagai langkah mitigasi. Sehingga, Pramono tak mau sekedar menyalahkan fenomena alam atas bencan hidrometeorologi yang terjadi di Jakarta beberapa waktu belakangan.

Pernyataan itu diberikan Pramono saat dimintai tanggapan terkait serangkaian kejadian bencana akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Jakarta dalam beberapa pekan terakhir, seperti banjir rob, angin puting beliung, dan pohon tumbang di sejumlah titik.

“Ya, kami selalu sebenarnya menyampaikan kepada publik tentang cuaca ekstrem. Tetapi mari kita tidak usah menyalahkan cuaca ekstrem, kita semua harus mengantisipasi,” kata Pramono di Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu, 14 Desember.

Pramono kemudian menjelaskan beberapa fenomena pemicu bencsna hidrometeorologi yang telah diprediksi dan diinformasikan jauh hari, namun ternyata belum semua masyarakat mengetahui informasi tersebut.

“Seperti penanganan rob lalu, 15 hari sebelumnya sudah kami umumkan. Termasuk sebenarnya yang puting beliung kemarin yang terjadi di Ancol, kami sudah umumkan juga. Tetapi kan, apa ya, masyarakat belum sepenuhnya menggunakan informasi itu,” ujarnya.

Namun, yang jelas, Pramono menegaska upaya penanganan dampak cuaca buruk terus dilakukan dengan cepat oleh petugas di lapangan.

“Tetapi alhamdulillah baik kemarin puting beliung maupun Rob, maupun apa, cuaca yang tinggi, hujan yang tinggi, ya ada di beberapa spot terjadi banjir, ada juga yang pohon roboh seperti misalnya kemarin di dekat Masjid Sunda Kelapa. Tapi segera kita tangani dengan baik,” urai Pramono.

Dalam beberapa pekan terakhir, wilayah pesisir utara Jakarta dilaporkan kembali mengalami banjir rob. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat puluhan RT di Jakarta Utara tergenang air laut akibat rob, terutama pada awal Desember 2025.

Air rob sempat masuk ke sejumlah ruas jalan dan permukiman dengan ketinggian bervariasi, namun sebagian besar genangan disebut sudah menyusut atau surut setelah beberapa jam berlangsung.

BPBD mengaitkan banjir rob kali ini dengan fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perigee (supermoon), yang meningkatkan ketinggian muka laut di pesisir utara. BMKG sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) sejak awal bulan, mengingat potensi cuaca tersebut sudah diprediksi.

Selain rob, angin puting beliung melanda kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Jumat, 12 Desember. Peristiwa itu menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan atap tenda roboh di area wisata tersebut.

Meski insiden berlangsung singkat, dampaknya sempat menghambat akses jalan dan memerlukan penanganan cepat oleh petugas. Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut.