Jaga Stabilitas Harga, Bapanas Targetkan Guyur Beras SPHP 12.000 Ton Per Hari hingga Akhir Tahun

Jaga Stabilitas Harga, Bapanas Targetkan Guyur Beras SPHP 12.000 Ton Per Hari hingga Akhir Tahun

JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa beras SPHP perlu terus diguyur ke pasar untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan. Menurut perhitungannya, distribusi ideal berada di kisaran 12.000 ton per hari hingga akhir tahun.

“Jadi, memang sekarang sudah diaktivasi kembali dan harusnya sudah mulai ada. Yang telah didistribusikan itu terakhir sekitar 14.000 ton.”

“Ini akan terus. Pokoknya cepat diguyur ke pasar. Kalau hitungan saya memang harusnya sampai akhir tahun itu rata-rata sekitar 12.000 ton sehari.”

“Untuk itu, beras SPHP ini terus berjalan. Tidak berhenti. Batasnya di tahun ini sampai 31 Desember 2025.”

“Kami terus percepat dan perluas kanal distribusinya. Beras SPHP yang harganya terjangkau dan berkualitas baik harus tersedia bagi masyarakat, utamanya yang berpenghasilan rendah,” kata Arief dalam keterangan resminya, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Bapanas juga telah menajamkan Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan SPHP beras di tingkat konsumen untuk periode Juli–Desember 2025 melalui Keputusan Kepala Bapanas Nomor 224 Tahun 2025.

Penyaluran SPHP kini dapat dilakukan melalui berbagai kanal, termasuk pengecer di pasar rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, outlet pangan binaan, Gerakan Pangan Murah (GPM), outlet BUMN, instansi pemerintah, Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, hingga swalayan/toko modern non-grosir.

Sementara itu, Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, menyebut target percepatan operasional Kopdes Merah Putih pada bulan ini mencapai 15.000 unit.

“Target percepatan operasional Kopdes Merah Putih pada bulan ini sampai 15.000. Kalau kelembagaan dan satgas provinsi, kabupaten sampai kota sudah dekat 100 persen.”

“Jika Kopdes semakin banyak, tentu program intervensi pangan Pemerintah, seperti beras SPHP, dapat semakin luas menyasar ke masyarakat.”

“Harapannya fluktuasi harga beras dapat ditekan. Begitu juga inflasi. Jadi ke depannya, Pemerintah bersama Bulog akan memasifkan program ini, salah satunya melalui jaringan Kopdes Merah Putih,” kata Ketut.

Hingga 8 Agustus 2025, realisasi penyaluran beras SPHP periode Juli–Desember sudah mencapai 14.900 ton.

Sementara penyaluran melalui Koperasi Merah Putih melonjak signifikan, dari 53,72 ton pada 1 Agustus menjadi 106 ton per 8 Agustus, atau naik 97,32 persen.

Sebagai perbandingan, realisasi SPHP beras pada 2024 mencapai 1,401 juta ton atau 100,12 persen dari target 1,4 juta ton setahun.

Pemerintah optimistis dengan perluasan kanal distribusi, target penyaluran tahun ini dapat tercapai.