Jadi Pesepakbola Terkaya Dunia, Cristiano Ronaldo Ternyata Simpan Kisah Sedih yang Jarang Orang Tahu – Page 3

Jadi Pesepakbola Terkaya Dunia, Cristiano Ronaldo Ternyata Simpan Kisah Sedih yang Jarang Orang Tahu – Page 3

Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, lahir di Funchal, Madeira, Portugal pada 5 Februari 1985, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pesepakbola terbaik sepanjang masa. Bahkan, Cristiano Ronaldo tercatat sebagai pemain bola termaha di dunia dengan mendapatkan estimasi gaji USD 260 juta atau sekitar Rp 4,25 triliun per tahun.

Perjalanan kariernya yang spektakuler dimulai dari Sporting CP sebelum akhirnya bergabung dengan Manchester United pada tahun 2003, di usia yang masih sangat muda, 18 tahun.

Di klub berjuluk Setan Merah tersebut, bakatnya mulai bersinar terang. Ia memenangkan Piala FA di musim pertamanya, sebuah pencapaian yang menjadi awal dari perjalanan panjangnya menuju puncak kesuksesan.

Puncak performa Ronaldo di Manchester United terjadi pada musim 2007-2008. Ketajamannya dalam mencetak gol sungguh luar biasa, dengan torehan 42 gol di Liga dan Piala. Prestasi individu yang membanggakan juga diraihnya, yaitu Sepatu Emas Eropa sebagai pencetak gol terbanyak di liga dengan 31 gol. Kehebatannya ini mengantarkannya ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid, dan menorehkan sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub tersebut.

Setelah Real Madrid, Ronaldo melanjutkan petualangannya ke Juventus, klub raksasa Italia. Di sana, ia berhasil memenangkan liga pada tahun 2020. Namun, petualangannya belum berakhir.

Pada tahun 2021, ia kembali ke Manchester United, klub yang membesarkan namanya. Sayangnya, masa baktinya yang kedua di Old Trafford kurang begitu sukses. Pada tahun 2023, ia memutuskan untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Nassr, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Meskipun usianya telah menginjak 40 tahun (pada Februari 2025), Ronaldo tetap menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 16 gol dari 20 pertandingan bersama Al Nassr hingga saat ini.

Namun dibalik kesuksesannya tersebut, Cristiano Ronaldo menyimpan kisah sedih saat remaja. Cristiano Ronaldo ternyata sering menjadi sasaran bully dari teman-temannya karena aksen Madeira-nya yang kental. Bahkan karena bully tersebut, Ronaldo hampir menangis setiap hari.