Bisnis.com, JAKARTA — Astra Property melalui entitas usahanya yakni PT Saka Industrial Arjaya (SIA) resmi merampungkan akuisisi saham PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP). Aksi korporasi tersebut membawa Astra menjadi pemegang saham utama MMLP.
Presiden Direktur Astra Property Wibowo Muljono menjelaskan bahwa akuisisi tersebut sejalan dengan strategi Grup Astra untuk mengembangkan bisnisnya di sektor infrastruktur industri dan logistik, khususnya di sektor pergudangan modern.
“Akuisisi ini merupakan langkah strategis dalam ekspansi Astra Property ke sektor infrastruktur industri dan logistik. Dengan berpegang pada visi jangka panjang, kami berkomitmen untuk membangun ekosistem properti industri yang modern, efisien dan berkelanjutan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (1/10/2025).
Setelah akuisisi ini, SIA memiliki 83,67% saham MMLP atau sebesar 5,76 miliar lembar saham dengan harga transaksi Rp580,6 per lembar. Artinya, total akuisisi saham yang dilakukan oleh Grup Astra tersebut mencapai Rp3,3 triliun.
Wibowo menyebut, MMLP memiliki rekam jejak yang terbukti dalam pengelolaan dan pengembangan pergudangan. Dia optimistis aksi korporasi ini akan membuat jaringan Astra Property dan sinerginya dengan Grup Astra menjadi lebih luas.
Asal tahu saja, Grup MMLP saat ini mengoperasikan 13 gudang yang berlokasi strategis di pusat industri dan infrastruktur utama di Jabodetabek dan Surabaya, dengan total luas area bersih yang dapat disewakan sekitar 546.000 m2.
Selain itu, Grup MMLP memiliki sekitar 45 hektare lahan di Jabodetabek dan Surabaya yang telah disiapkan untuk pengembangan pada masa mendatang.
“Oleh karena itu, MMLP diharapkan dapat menghasilkan recurring income dan menjadi basis aset yang memungkinkannya untuk melakukan capital recycling dan pengelolaan dana dari modal pihak ketiga di masa mendatang,” jelas Wibowo.
Wibowo menambahkan, sebelum mengakuisisi MMLP, sebagai bagian dari strategi ekspansi di sektor infrastruktur industri dan logistik, pada Maret 2025, Astra Property bermitra dengan ESR untuk mengakuisisi dua gudang yang berlokasi di GIIC dan KITIC, yang dikenal dengan Cikarang Logistics Park 1 dan 2. ESR merupakan investor dan pengelola properti yang berfokus di Asia.