Liputan6.com, Jakarta Industri pergudangan di Indonesia terus bertumbuh. Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Lapangan Usaha (LU) transportasi dan pergudangan menjadi yang tertinggi kedua setelah segmen akomodasi makan dan minum.
Bisnis ini mencatat pertumbuhan hingga 9,56% year on year (YoY) serta menyumbang Rp345,6 triliun ke PDB sepanjang triwulan II/2024.
Senada dengan BPS, Colliers International juga melaporkan bahwa sampai akhir tahun 2023, terjadi peningkatan permintaan ruang sewa penyimpanan atau pergudangan di empat kota, yakni Jakarta, Semarang, Solo dan Surabaya.Colliers juga melaporkan, dalam lima hingga tujuh tahun terakhir, industri pergudangan di Indonesia berkembang secara substansial.
Jika sebelumnya perusahaan hanya menyediakan lahan, kini industri pergudangan telah bergeser ke arah pelayanan yang lebih substansial, yaitu menyediakan beragam fasilitas modern demi kepuasan pelanggan. Hal ini yang diamini oleh CEO PT Multi Colour Indah Indonesia (Mulcindo), Suwirja Dinata, yang mengelola pergudangan Simba (Simpan Barang) di Gresik, Jawa Timur.
“Saat ini industri pergudangan mengalami pergeseran yang substansial, yakni bagaimana menyediakan beragam fasilitas untuk mendukung sistem pergudangan itu sendiri. Jika dulu perusahaan hanya menyediakan lahan sebagai tempat penyimpanan, kini para penyewa juga mencari fasilitas apa saja yang tersedia di gudang tersebut,” ujar Suwirja.
Simba yang dikelola oleh Mulcindo hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Suwirja mengungkapkan, Simba merupakan solusi rantai logistik yang tepat untuk kebutuhan bisnis, karena menyediakan lima keunggulan.
Lima keunggulan tersebut adalah pertama, tersedianya alat penimbangan yang berfungsi untuk mengukur berat kendaraan beserta kendaraannya. Kedua, Simba menyediakan fasilitas pengangkutan menggunakan forklift berkapasitas hingga 16 ton.“Crane ini berfungsi untuk mengangkat material dengan berat hingga 32 ton,” ujar Suwirja.
Menurut Suwirja, industri pergudangan merupakan bisnis yang mengutamakan keamanan penyimpanan barang. Karenanya Simba sangat memperhatikan hal tersebut.
Simba dilengkapi sistem keamanan 24 jam, di antaranya memberlakukan one gate system sehingga keluar masuk barang akan selalu terdeteksi.
“Selain itu kami juga menyediakan petugas keamanan yang terlatih dan bekerja menjaga keamanan selama 24 jam nonstop,” tambah Suwirja.