Jakarta: Pohon dinilai berperan besar dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain sebagai penghasil oksigen, pohon memiliki fungsi konservasi tanah serta mengatur siklus dan menjaga ketersediaan air bersih.
Keberadaan pohon sangat vital dalam proses infiltrasi, yakni proses alamiah di mana air hujan meresap ke dalam tanah dan membentuk cadangan air.
Kualitas dan kuantitas air bersih sangat bergantung pada jumlah pohon yang ada. Semakin banyak pohon yang tumbuh, semakin besar potensi terciptanya sumber air yang dapat mendukung kehidupan jutaan orang.
Berdasarkan studi yang dilakukan di hutan lindung Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, hutan ini merupakan sumber air bagi sekitar 3 juta orang di wilayah Jabotabek.
Fakta ini semakin menegaskan pentingnya konservasi hutan dalam menjaga kualitas dan ketersediaan sumber air.
Terkait hal tersebut, Sustainability Director Le Minerale Ronald Atmadja mengatakan, pihaknya berupaya menjaga ketersediaan sumber air bersih melalui penanaman pohon di berbagai wilayah Indonesia.
Sejak 2015, lebih dari 240 ribu pohon ditanam di sekitar area sumber air, terutama di wilayah yang membutuhkan penghijauan untuk mencegah bencana alam.
Pohon yang ditanam berakar kuat seperti Puspa, Rasamala, Pinus, Cemara, dan Alpukat, yang berfungsi memperbaiki kualitas tanah dan menjaga ekosistem.
“Kami berharap hutan terus terlindungi dengan pohon-pohon yang berperan penting dalam menjaga air tanah berkualitas,” katanya.
Pihaknya telah menanam 26.500 pohon sepanjang tahun 2024, dan menargetkan untuk menanam lebih dari 26.000 pohon lagi pada tahun mendatang. Penanaman dilakukan dengan riset yang mendalam terkait pemilihan jenis pohon dan lokasi penanaman.
Meskipun dampaknya tidak langsung dirasakan, upaya ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, seperti memperbaiki fungsi hutan, menjaga lingkungan hidup yang sehat, mengantisipasi bencana alam seperti banjir, longsor dan erosi, serta menjaga siklus penyerapan air bersih.
“Penanaman dan pemilihan jenis pohon mengikuti rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Balai Besar Taman Nasional setempat,” kata Ronald.
Jakarta: Pohon dinilai berperan besar dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain sebagai penghasil oksigen, pohon memiliki fungsi konservasi tanah serta mengatur siklus dan menjaga ketersediaan air bersih.
Keberadaan pohon sangat vital dalam proses infiltrasi, yakni proses alamiah di mana air hujan meresap ke dalam tanah dan membentuk cadangan air.
Kualitas dan kuantitas air bersih sangat bergantung pada jumlah pohon yang ada. Semakin banyak pohon yang tumbuh, semakin besar potensi terciptanya sumber air yang dapat mendukung kehidupan jutaan orang.
Berdasarkan studi yang dilakukan di hutan lindung Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, hutan ini merupakan sumber air bagi sekitar 3 juta orang di wilayah Jabotabek.
Fakta ini semakin menegaskan pentingnya konservasi hutan dalam menjaga kualitas dan ketersediaan sumber air.
Terkait hal tersebut, Sustainability Director Le Minerale Ronald Atmadja mengatakan, pihaknya berupaya menjaga ketersediaan sumber air bersih melalui penanaman pohon di berbagai wilayah Indonesia.
Sejak 2015, lebih dari 240 ribu pohon ditanam di sekitar area sumber air, terutama di wilayah yang membutuhkan penghijauan untuk mencegah bencana alam.
Pohon yang ditanam berakar kuat seperti Puspa, Rasamala, Pinus, Cemara, dan Alpukat, yang berfungsi memperbaiki kualitas tanah dan menjaga ekosistem.
“Kami berharap hutan terus terlindungi dengan pohon-pohon yang berperan penting dalam menjaga air tanah berkualitas,” katanya.
Pihaknya telah menanam 26.500 pohon sepanjang tahun 2024, dan menargetkan untuk menanam lebih dari 26.000 pohon lagi pada tahun mendatang. Penanaman dilakukan dengan riset yang mendalam terkait pemilihan jenis pohon dan lokasi penanaman.
Meskipun dampaknya tidak langsung dirasakan, upaya ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, seperti memperbaiki fungsi hutan, menjaga lingkungan hidup yang sehat, mengantisipasi bencana alam seperti banjir, longsor dan erosi, serta menjaga siklus penyerapan air bersih.
“Penanaman dan pemilihan jenis pohon mengikuti rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Balai Besar Taman Nasional setempat,” kata Ronald.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(FZN)