JAKARTA – Di era serba cepat seperti sekarang, traveling tak lagi hanya soal berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kini, perjalanan telah menjadi gaya hidup, bagian dari identitas, bahkan bentuk aktualisasi diri.
Entah untuk keperluan bisnis, liburan singkat, atau sekadar mengisi waktu luang, bepergian menjadi kebutuhan yang terus bertumbuh, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Thailand, Malaysia, dan Indonesia, menjadi tiga negara di Asia Tenggara dengan geliat mobilitas udara yang sangat aktif. Tak hanya karena banyaknya destinasi menawan, tetapi juga karena dukungan infrastruktur dan kemudahan akses tiket pesawat yang semakin luas.
Dalam konteks ini, platform online travel agent (OTA) seperti BookCabin hadir memberikan solusi perjalanan yang lebih efisien dan user-friendly. Meski berada di bawah naungan Lion Air Group, BookCabin tidak membatasi layanannya hanya pada maskapai grup tersebut.
“Masih banyak yang mengira kami hanya menjual tiket Lion Group saja. Padahal juga menyediakan tiket dari berbagai maskapai lain, baik nasional maupun internasional,” ungkap Deasy Rasjid, Head of Corporate Communication BookCabin, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta pada Rabu, 30 Juli 2025.
Tak hanya fokus di pasar domestik, tetapi agresif menyasar pasar regional. Deasy menyebut bahwa saat ini tim telah aktif beroperasi di Thailand dan Malaysia, serta menyesuaikan strategi komunikasi mereka dengan konteks lokal.
“Kita siapkan materi promosi dalam tiga bahasa, yaitu Inggris, Thailand, dan Melayu. Saat ini, materi promosi berbahasa Thailand sedang kita gunakan secara aktif untuk memperkuat penetrasi pasar di sana,” ujar Deasy.
Menariknya, pasar Malaysia dan Thailand punya pola mirip dengan Indonesia, terutama dalam rute-rute padat dan preferensi maskapai.
Soal performa, tren positif terlihat dari pertumbuhan jumlah unduhan aplikasi hingga peningkatan penjualan tiket.
“Alhamdulillah, ada tren naik dari sisi penjualan dan awareness. Makin banyak orang yang tahu BookCabin, makin banyak juga yang mulai menganggap kami sebagai tempat pertama untuk cek tiket dan jadwal penerbangan,” tambah Deasy.
Dari segi rute, BookCabin mengamati bahwa jalur domestik masih menjadi tulang punggung. Rute paling laris saat ini adalah Surabaya, Balikpapan, Yogyakarta, Medan, Ujung Pandang, Manado, Batam, hingga Jakarta.
“Kota-kota bisnis seperti Jakarta, Surabaya, Balikpapan, hingga Batam juga menunjukkan trafik pemesanan yang tinggi, baik untuk tiket penerbangan maupun kebutuhan staycation,” ujar Deasy.
Meski baru berdiri kurang dari tiga tahun, layanan ini telah mulai menggulirkan berbagai program untuk memperkuat brand awareness di berbagai lapisan pengguna.
“Kita tahu bahwa langkah awal paling penting adalah edukasi. Karena itu, berbagai gathering dan sosialisasi terus dilakukan,” tutur Deasy.
Shinta Yuliasmi, PR Executive dan Spokesperson BookCabin menambahkan bahwa pendekatan program loyalitas menjadi bagian penting dalam strategi ini.
“Kita punya berbagai program menarik seperti diskon pembelian tiket, cashback dalam bentuk Cabin Points, dan program Best Flight Finds. Kami juga punya BookCabin Ambassador di bandara-bandara besar,” jelasnya.
