TANTA, suaramerdeka.com – Produk sabun dan pembersih asal Indonesia menjadi favorit di pasar Mesir. Menurut keterangan Duta Besar Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf, produk sabun dan pembersih asal Indonesia sudah dikenal baik warga Mesir meski bea masuk produk dari Indonesia tergolong tinggi. “Produk sabun Indonesia sudah dikenal baik oleh warga Mesir meski bea masuk termasuk tinggi, tetap produk sabun Indonesia masih dicari,” ucap Dubes Lutfi, dikutip dari laman resmi Kemlu. Baca Juga: NBA Playoffs: Rui Hachimura dan Austin Reaves Cemerlang, Los Angeles Lakers Kalahkan Memphis Grizzlies
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan produk-produk sabun Indonesia masih menghiasi etalase toko-toko di Mesir. “Produk Sabun dan produk pembersih dari Indonesia tetap diminati di pasar Mesir, meski bea masuk tergolong masih tinggi, produk sabun Indonesia tetap dapat menghiasi etalase toko-toko di Mesir,” demikian bunyi keterangan tersebut.
Sebelumnya, Dubes RI Lutfi Rauf bersama Atase Perdagangan dan Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti menggelar pertemuan bisnis dan temu budaya pada Sabtu 15 April 2023. Baca Juga: Apa Hal-hal yang Membatalkan Wudhu? Ini Jawabannya Menurut Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanafi Dalam kunjungan di Bayt Nouh, Kota Tanta, Provinsi Gharbia, tersebut Dubes mengatakan bahwa Mesir merupakan negara yang memiliki peluang besar untuk mengembangkan produk sabun dan turunannya. Atase Syahran Bhakti juga menjelaskan pihak perwakilan RI berupaya untuk menjaga hubungan perdagangan agar bea cukai yang tinggi dapat teratasi. “Perwakilan RI di Mesir berupaya untuk melakukan negosiasi-negosiasi dalam kerangka hubungan perdagangan bilateral Indonesia-Mesir, sehingga bea masuk seperti produk sabun yang mencapai 40-60 persen ini dapat diatasi,” kata dia. Baca Juga: Korea Selatan Siap Beri Rp7 Juta Per Bulan Untuk Para Jomblo Menurut keterangan Syahran berdasarkan data Biro Statistik Mesir (CAPMAS) dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, ekspor sabun Indonesia (HS code 3402) naik 3,24 persen dari tahun sebelumnya. “Ekspor produk sabun Indonesia (HS code 3402) pada Januari-Desember 2022 sebesar USD 159 ribu atau naik 3,24 persen dibandingkan periode Januari –Desember 2021 sebesar USD 154 ribu dengan pangsa pasar 0,12 persen,” jelasnya. Untuk sabun HS code 3401, pangsa pasar mencapai 0,80 % dengan pesaing utama dari PEA, Turki, Jerman, Prancis dan Arab Saudi. Baca Juga: Pemudik Roda Dua yang Masuk Jawa Tengah akan Dikawal Polisi Sampai Daerah Tujuan “Adapun untuk produk sabun HS code 3401 sebesar USD 280 ribu dengan pangsa pasar sebesar 0,80 persen,” tulis Kementerian Luar Negeri RI. “Dengan pesaing utama adalah PEA dengan pangsa pasar 50,61 persen, Turki 7,23 persen, Jerman 2, 25 persen, Perancis 2,14 persen dan Saudi 1,99 persen,” sambungnya. Menurutnya tingginya pasokan produk sabun dari Emirat tersebut dikarenakan Emirat juga salah satu importir terbesar untuk produk sabun Indonesia. Diketahui Emirat mengimpor sabun dari Indonesia mencapai USD 35, 66 juta.***
