Istana Sebut Dana Transfer Tidak Dipangkas tapi Dialihkan Untuk Program ke Daerah

Istana Sebut Dana Transfer Tidak Dipangkas tapi Dialihkan Untuk Program ke Daerah

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah pusat tidak memangkas Transfer ke Daerah (TKD), melainkan melakukan penyesuaian struktur penyaluran dana agar sebagian langsung mengalir ke masyarakat melalui berbagai program nasional, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu disampaikan Prasetyo usai menghadiri Musyawarah Nasional Perempuan Indonesia Raya 2025 bertema “Perempuan Indonesia Raya, Berdaya, Berjaya, Menuju Indonesia Emas 2045” di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Menanggapi keresahan sejumlah gubernur yang sempat mendatangi Kementerian Keuangan terkait alokasi TKD, Prasetyo menegaskan bahwa langkah tersebut bukanlah bentuk protes keras, melainkan bagian dari komunikasi antara pemerintah daerah dan pusat.

“Bukan menggeruduk lah itu, bukan. Mereka menyampaikan apa yang menjadi dinamika dan kemarin sudah kita terima. Diterima oleh Menteri Keuangan, kemudian diterima juga oleh Mendagri, dan kita berikan pemahaman bersama,” ujar Prasetyo.

Menurutnya, pemerintah kini membagi mekanisme transfer menjadi dua kategori transfer ke daerah langsung dan transfer ke daerah tidak langsung.

“Transfer ke daerah yang tidak langsung itu adalah yang dari pemerintah pusat dalam bentuk program-program. Penerimanya juga semua masyarakat di daerah-daerah,” jelasnya.

Dia mencontohkan, salah satu bentuk transfer tidak langsung adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang memiliki alokasi sekitar Rp335 triliun dalam APBN tahun depan.

“Nah, ini kan dinikmati juga oleh seluruh daerah kan begitu,” ujarnya.

Kendati demikian, Prasetyo memahami kegelisahan sejumlah kepala daerah yang ingin tetap memiliki ruang untuk merealisasikan janji politik mereka melalui program daerah. Namun, ia menekankan pentingnya sinkronisasi dan perbaikan tata kelola keuangan pusat dan daerah.

“Ya itulah yang diberikan pemahaman dan penjelasan. Sekarang ini kita bersama-sama baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah. Mari kita perbaiki tata kelola anggaran kita supaya semua kita desain untuk program-program yang memang betul-betul berdampak kepada kepentingan masyarakat,” tegasnya.