Jakarta –
Israel terus menggempur Gaza, Palestina. Serangan Israel menewaskan 33 orang dalam 24 jam terakhir sehingga jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza mencapai 44.363 orang.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/11/2024), Kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada hari Kamis (28/11) bahwa sedikitnya 44.363 orang telah tewas dalam lebih dari 13 bulan perang antara Israel dan Hamas.
Jumlah korban tersebut termasuk 33 kematian dalam 24 jam terakhir. Kementerian Kesehatan mengatakan 105.070 orang terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai ketika Hamas menyerang Israel sejak 7 Oktober 2023.
Seperti diketahui, baru-baru ini, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, tiba-tiba melontarkan seruan gila terkait Gaza. Smotrich menyerukan negaranya harus menduduki Jalur Gaza dan mengurangi separuh populasi.
Pernyataan itu disampaikan Smotrich ketika menghadiri acara yang digelar oleh Dewan Yesha, kelompok payung yang mewakili para pemukim Israel di Tepi Barat, dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (27/11).
“Kita bisa dan harus menaklukkan Jalur Gaza, kita tidak perlu takut dengan kata tersebut,” cetus Smotrich dalam pernyataan terbarunya.
“Tidak ada keraguan bahwa di Gaza — dengan dorongan emigrasi sukarela — menurut pendapat saya, ada peluang unik yang terbuka dengan pemerintahan baru,” sebut Smotrich, merujuk pada pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden terpilih Donald Trump nantinya.
“Kita bisa menciptakan situasi di mana, dalam dua tahun, populasi Gaza akan berkurang separuhnya,” ucapnya.
(whn/whn)