Jakarta –
Israel menghentikan segala bantuan dan pasokan barang ke Jalur Gaza. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Pemerintah Indonesia bersikap tegas terkait ini.
“Pemerintah Indonesia perlu bersikap tegas menyatakan kecaman terhadap serangan keji tersebut melalui berbagai forum internasional dan mendesak untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza,” ujar Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) kepada wartawan, Senin (3/3/2025).
Tindakan Israel menyetop pasokan barang, menurut Fahrur, adalah biadab dan keji. Apalagi tindakan tersebut dilakukan di bulan suci Ramadan.
“Sangat tidak berperikemanusiaan dan menodai perdamaian dunia,” kata Fahrur.
Bagi Fahrur, perdamaian di Timur Tengah, khususnya di Palestina, harus diawasi oleh semua komponen masyarakat internasional.
Sebelumnya, Israel mendesak Hamas agar menerima proposal perpanjangan gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat (AS). Seiring dengan itu, seluruh pasokan barang ke Gaza dihentikan Israel.
Kedua pihak belum merundingkan fase kedua, di mana Hamas akan membebaskan puluhan sandera yang tersisa sebagai imbalan atas penarikan pasukan Israel dan gencatan senjata yang langgeng. Israel mengatakan pada hari Minggu pagi bahwa mereka mendukung proposal untuk memperpanjang fase pertama gencatan senjata hingga Ramadan dan Paskah atau 20 April.
(isa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu