Jakarta, CNN Indonesia —
Israel mengklaim telah membunuh Komandan Batalion Shejaiya Hamas yang sempat bertanggung jawab melatih satuan rudal anti tank, Emad Krikae.
Kabar kematian itu diunggah Israel di media sosial X, dulu bernama Twitter, pada Senin (11/12).
Krikar menjadi komandan brigade tersebut usai pimpinan unit sebelumnya tewas.
Unggahan itu menerangkan Krikae sebelumnya “bertanggung jawab atas pelatihan rudal anti-tank di Brigade Kota Gaza.”
Krikae menjadi komandan Hamas ke sekian yang tewas di tangan Israel.
Sebelumnya, pasukan Israel menyatakan telah membunuh Komandan Batalion Shati, Haitham Khuwajari, pada pekan lalu.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan Khuwajari tewas dalam serangan di sekitar kamp pengungsi Al Shati.
Hagari juga mengungkapkan Khuwajari bertanggung jawab atas serangan dadakan Hamas ke Israel pada 7 Oktober.
Kematian para Komandan Hamas itu sejalan dengan tujuan Perdana Menteri Israel melancarkan agresi ke Palestina.
Dalam rilis resmi, Netanyahu mengatakan akan “memusnahkan Hamas.”
“Operasi darat diperlukan untuk mencapai tujuan yang disebutkan,” kata Netanyahu.
Israel melancarkan agresi ke Palestina Israel kemudian meluncurkan agresi dan mendeklarasikan perang dengan Hamas.
Selama agresi, Israel menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah, rumah sakit, hingga kamp pengungsian. Mereka mengklaim fasilitas itu menjadi markas atau tempat persembunyian Hamas.
Hingga kini total warga di Palestina yang meninggal akibat agresi Israel di Gaza nyaris 18.000 jiwa.
(isa/dna)
[Gambas:Video CNN]