PIKIRAN RAKYAT – Minggu, 23 Maret 2025, pasukan Israel Penjajah telah mengepung beberapa ambulans Palestina, di area yang menjadi sasaran serangan udara IOF di kota Rafah, Gaza selatan. Akibatya beberapa paramedis terluka.
Hal ini dilaporkan langsung oleh organisasi Palestinian Red Crescent Society (Bulan Sabit Merah Palestina). Meski tidak menyebutkan jumlah korban atau tingkat keparahan luka, beberapa tim medis darurat dilaporkan alami luka-luka.
“Pasukan pendudukan (IOF) mengepung beberapa ambulans Palestinian Red Crescent saat mereka (paramedis) sedang merespons serangan di area Al-Hashashin di Rafah,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.
Mereka menambahkan, “kontak telah terputus dengan tim yang telah terjebak (di lokasi tersebut) selama beberapa jam.”
Sejak dimulainya lagi serangan militer Israel ke Gaza, Israel Penjajah berulang kali menargetkan fasilitas kesehatan, ambulans, dan tenaga medis. Hal ini tentu semakin memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah sangat parah di kawasan pengepungan itu.
Lebih dari 700 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.000 terluka dalam kampanye udara mendadak Israel di Gaza sejak hari Selasa, 18 Maret. Zionis telah menghancurkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sudah berlaku sejak Januari lalu.
Hampir 50.000 warga Palestina tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 113.000 terluka dalam serangan militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilancarkan terhadap kawasan tersebut.
Korban dalam 48 Jam Terakhir
Setidaknya 130 warga Palestina tewas dan 263 lainnya terluka akibat serangan Israel Penjajah di Jalur Gaza dalam 48 jam terakhir, demikian laporan otoritas kesehatan Gaza pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Serangan ini meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 49.747 dan korban luka menjadi 113.213 sejak konflik Palestina-Israel Penjajah dimulai pada awal Oktober 2023.
Laporan itu juga menyebutkan, banyak korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan atau tergeletak begitu saja di jalanan, di mana lokasi-lokasi tersebut sulit dijangkau oleh ambulans dan tim pertahanan sipil.
Dalam pernyataan terpisah, otoritas kesehatan mengimbau warga Gaza untuk mendonorkan darah mereka di beberapa rumah sakit yang masih beroperasi di wilayah itu.
Israel Penjajah melancarkan serangan kembali ke Gaza pada Selasa, 18 Maret 2025, setelah gencatan senjata dengan Hamas yang dimulai pada 19 Januari berakhir. Pasukan Israel Penjajah kemudian melakukan operasi darat di bagian selatan, utara, dan tengah Gaza. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News