Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Israel akan Mencaplok Lebih Banyak Tanah di Wilayah Gaza Kata Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz – Halaman all

Israel akan Mencaplok Lebih Banyak Tanah di Wilayah Gaza Kata Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz – Halaman all

Israel akan Mencaplok Lebih Banyak Wilayah Gaza, Kata Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz

TRIBUNNEWS.COM- Surat kabar Israel Haaretz mengutip Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz pada hari Jumat yang mengatakan bahwa jika Hamas terus menolak untuk membebaskan tahanan di Jalur Gaza, maka Hamas akan kehilangan lebih banyak tanah yang akan dianeksasi Israel.

Katz mengatakan dia telah memerintahkan tentara untuk memperluas zona keamanan di Jalur Gaza dan mengevakuasi penduduk dari daerah tersebut.

Katz menyatakan bahwa militer Israel mengerahkan segala tekanan yang mungkin kepada Hamas untuk membebaskan sandera yang tersisa, termasuk mengevakuasi penduduk Gaza ke selatan dan melaksanakan rencana pemukiman kembali Presiden AS Donald Trump.

Menteri Pertahanan Israel menambahkan bahwa negaranya mendukung rencana utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, untuk membebaskan semua tahanan dalam dua tahap, disertai dengan gencatan senjata “yang tidak membahayakan tujuan keamanan Israel.”

Mengomentari pernyataan Katz, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noël Barrot mengatakan pada hari Jumat bahwa Prancis “menentang segala bentuk aneksasi” di Tepi Barat atau Jalur Gaza yang diduduki.

Di darat, kendaraan tentara Israel menembus lingkungan Tel al-Sultan, yang terletak di Rafah barat, di Gaza selatan.

Stasiun radio Palestina Al-Aqsa melaporkan bahwa sekelompok kendaraan Israel lainnya telah maju ke daerah Al-Atatra di Beit Lahia, utara Jalur Gaza, mencatat penembakan Israel yang sedang berlangsung dan tembakan gencar dari kendaraan Israel di berbagai bagian Jalur Gaza.

Militer Israel melanjutkan operasi daratnya di Jalur Gaza selatan hari ini, sementara Presiden Israel Isaac Herzog menyatakan “kekhawatiran” atas dimulainya kembali pertempuran, dalam kritik langka terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. 

“Tidak mungkin untuk tidak merasa sangat prihatin dengan kenyataan pahit yang terungkap di depan mata kita,” kata Herzog dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, tanpa menyebut nama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza Selasa lalu setelah gencatan senjata selama seminggu. Serangannya hari itu menewaskan lebih dari 400 orang, salah satu jumlah korban tewas tertinggi dalam satu hari sejak dimulainya perang pada Oktober 2023.

 

 

SUMBER: Asharq Al-Awsat

Merangkum Semua Peristiwa