Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak naik tipis pada penutupan perdagangan Jumat karena adanya laporan bahwa Iran tengah mempersiapkan serangan balasan ke Israel.
Mengutip CNBC, Sabtu (2/10/2024), harga minyak berjangka Brent naik 29 sen atau 0,4% dan ditutup pada USD 73,10 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 23 sen atau 0,33% dan ditutup pada USD 69,49 per barel.
Namun, jika dihitung sepanjang pekan ini, harga minyak berjangka Brent dan WTI yang menjadi patokan tersebut masih turun kurang lebih 3% setelah naik 4% minggu lalu.
Situs web berita AS Axios melaporkan pada hari Kamis bahwa intelijen Israel menunjukkan bahwa Iran tengah mempersiapkan diri untuk menyerang Israel. Serangkan ini akan dilakukan dari Irak dalam beberapa hari ke depan.
Informasi mengenai serangan ini dua sumber Israel yang tidak disebutkan namanya.
“Setiap tanggapan tambahan dari Iran mungkin tetap terkendali, mirip dengan serangan terbatas Israel akhir pekan lalu, oleh karena itu terutama dimaksudkan sebagai demonstrasi kekuatan daripada undangan untuk membuka peperangan,” kata analis SEB Research Ole Hvalbye.
Iran dan Israel telah terlibat dalam serangkaian serangan balasan dalam perang Timur Tengah yang lebih luas yang dipicu oleh pertempuran di Gaza.
Serangan udara Iran sebelumnya terhadap Israel pada 1 Oktober dan April sebagian besar berhasil ditangkis, dengan hanya kerusakan kecil.