Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

iPhone 16 Dilarang di RI, Ini Alasan Kemenperin Bilang Apple Tak Adil

iPhone 16 Dilarang di RI, Ini Alasan Kemenperin Bilang Apple Tak Adil

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan baru menerima proposal investasi terbaru dari Apple dan sedang mengkajinya lebih lanjut.

“Jadi kami belum menolak ya, ini sudah muncul di media kata menolak, kami belum menolak,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif dalam segmen Tech A Look di CNBC Indonesia, Senin (25/11) kemarin.

Selanjutnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan proposal yang diajukan Apple sejauh ini belum memenuhi asas berkeadilan. Pemerintah mengatakan akan menyurat ke Apple dan bernegosiasi lebih lanjut.

“Kami rapat tadi berdasarkan assessment ini didasari dengan pendekatan sangat teknokratis, hitung-hitungan lengkap. Terhadap usulan Apple yang mengusulkan investasi US$100 juta. Pertama angka tersebut belum meet memenuhi angka yang kita anggap berkeadilan,” kata Agus kepada awak media, Senin (25/11) kemarin.

Di sisi lain, pemerintah juga ingin Apple membangun manufaktur di Indonesia supaya ada nilai tambah di dalam negeri. Supaya Indonesia tidak hanya sedang menjadi pasar untuk penjualan produk-produk Apple, tapi juga bisa menciptakan nilai tambah dan menyerap tenaga kerja di Indonesia.

Selain itu, Kemenperin sebenarnya berharap agar Apple juga bisa mengembangkan research and development terutama bagaimana kemampuan atau research terkait dengan artificial intelligence (AI) dan beberapa perangkat yang menunjang dari Apple.

“Kami juga berharap agar industri dan negeri dijadikan sebagai bagian dari global value chain-nya Apple karena ada beberapa industri dan negeri sebenarnya sudah bisa memproduksi komponen-komponen dari Apple,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Apple menaikkan tawaran investasi di Indonesia senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp1,58 triliun di Indonesia selama dua tahun.

Jumlah tersebut naik 10 kali lipat dari rencana awal Apple yang ingin investasi sebesar USD 10 juta (Rp158 miliar) untuk membangun pabrik aksesoris dan komponen di Bandung, Jawa Barat.

Tawaran ini bisa dibaca sebagai upaya lobi Apple untuk memuluskan jalan iPhone 16 masuk ke pasar lokal di tengah larangan dari pemerintah.

Menurut laporan Kemenperin, penjualan Apple di Indonesia menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Pada tahun lalu, sebanyak 2,61 juta unit iPhone terjual di Tanah Air.

Sebagai perbandingan, penjualan Apple di Vietnam hanya 1,43 juta unit.

Sementara itu, produsen lain yang berinvestasi di Indonesia seperti Samsung dan Xiaomi diketahui memiliki investasi dengan nilai lebih besar. Kemenperin mengatakan Samsung sudah berinvestasi Rp 8 triliun, sementara Xiaomi Rp 5,5 triliun di Tanah Air.

Lebih lanjut, Kemenperin juga tetap menagih komitmen investasi Apple sebelumnya yang belum direalisasikan senilai US$10 juta. Sebelum komitmen itu dipenuhi, Apple belum bisa menjual seri iPhone 16 di Tanah Air.

(fab/fab)