IPA Convex 2025 Ajang Kumpul Pemimpin Industri Migas Global, Bahas Tantangan Geopolitik dan Peluang Ekonomi – Page 3

IPA Convex 2025 Ajang Kumpul Pemimpin Industri Migas Global, Bahas Tantangan Geopolitik dan Peluang Ekonomi – Page 3

Liputan6.com, Jakarta Para eksekutif terkemuka dari perusahaan energi global akan kembali berkumpul di IPA Convention and Exhibition (“IPA Convex”). Acara yang digelar Indonesian Petroleum Association (IPA) ini akan membahas strategi dan peluang sektor migas, di tengah tantangan geopolitik dan fluktuasi ekonomi yang mempengaruhi industri minyak dan gas (migas)

Ketua IPA Convex 2025, Hariadi Budiman, menekankan bahwa bahan bakar fosil masih memenuhi sekitar 80% kebutuhan energi global. “Walaupun ada peningkatan sumber energi rendah karbon, tetapi permintaan energi global yang meningkat membuat tantangan emisi karbon terus berlanjut,” kata Hariadi di Jakarta.

Acara konferensi IPA Convex 2025 selama tiga hari tersebut akan dibuka dengan sesi ‘Global Executive Talk’, dimana para pemimpin Perusahaan dari ExxonMobil, BP, Eni, Mubadala Energy, Petronas, dan Medco Energi dijadwalkan hadir untuk berbagi wawasan mereka.

Diskusi akan berpusat pada pengelolaan investasi energi global, menyeimbangkan tujuan keberlanjutan dengan kinerja keuangan, dan mengembangkan portofolio energi yang progresif dan berkelanjutan.

Menurut analisis Wood Mackenzie, transisi ke energi alternatif berlangsung lebih lambat dari perkiraan, yang berarti permintaan akan minyak dan gas kemungkinan akan tetap tinggi untuk waktu yang akan datang.

Lebih dari 85% modal pada tahun 2024 telah dialokasikan ke proyek minyak dan gas, menunjukkan bahwa industri ini masih fokus pada peluang yang menguntungkan.