Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia bukanlah negara pertama yang meluncurkan program makan bergizi gratis (MBG) secara nasional. Beberapa negara lain telah menjalankan program serupa, bahkan ada yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.
Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk menjalankan program makan bergizi gratis yang akan dijalankan mulai Januari 2025. Presiden Prabowo menyebut anggaran untuk program makan bergizi gratis ditetapkan sekitar Rp 10.000 per anak setiap hari.
Program makan bergizi gratis untuk siswa tidak hanya menjadi langkah untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, tetapi juga sebagai strategi untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan. Negara-negara seperti India, Brasil, Finlandia, China, dan Jepang telah mengimplementasikan program ini dengan berbagai model.
India
Prabowo pertama kali mengumumkan rencananya untuk memberikan makan bergizi gratis saat mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024. Salah satu tim ekonominya, Dradjad H Wibowo, mengungkapkan program makan bergizi sekolah di India telah menginspirasi Prabowo. Bahkan, pemerintah Indonesia mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke India untuk mempelajari cara negara Asia Selatan itu memberi makan anak-anaknya.
India’s Midday Meal Scheme adalah program makan terbesar di dunia, yang memberi makan 120 juta siswa di sekolah-sekolah negeri dan bantuan pemerintah setiap hari. Diluncurkan pada 1995, program ini bertujuan tidak hanya untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, tetapi juga untuk meningkatkan tingkat partisipasi sekolah. Pemerintah India juga melibatkan organisasi non-pemerintah dalam program ini.
India bahkan telah menetapkan panduan diet yang mengatur asupan kalori minimum untuk setiap makanan yang diberikan secara gratis. Untuk siswa kelas satu hingga lima, porsi makan bergizi harus mencakup setidaknya 450 kalori dan 12 gram protein. Makanan yang diberikan kepada siswa tingkat atas (kelas enam hingga delapan) harus mengandung setidaknya 700 kalori dan 20 gram protein, menurut Kementerian Pendidikan India.
Biaya memasak per anak per hari berkisar sekitar 4,97 rupe untuk siswa dasar, dan 7,45 rupe untuk siswa tingkat atas per April 2020. Biaya ini termasuk bahan-bahan seperti kacang-kacangan, sayuran, minyak goreng, bumbu, dan bahan bakar. Sebagai perbandingan, biaya tersebut sekitar Rp 1.000 untuk siswa kelas satu, jauh lebih rendah dibandingkan anggaran yang diajukan Indonesia.
Brasil
Konstitusi Brasil menjamin hak universal untuk makanan gratis di sekolah-sekolah negeri. Saat ini, Brasil menyediakan makan bergizi gratis kepada 40 juta siswa melalui Program Pemberian Makanan Sekolah Nasional (PNAE). Pemerintah mengalokasikan 4,1 miliar real Brasil (sekitar Rp 10,7 triliun) per tahun untuk program ini yang kini menjangkau lebih dari 160.000 sekolah.
Pada 2020, Brasil memperkenalkan pedoman untuk memastikan bahwa anak-anak menerima makan bergizi segar, bukan makanan olahan. Sekitar 75% dana PNAE harus digunakan untuk membeli makanan segar atau sedikit diproses. Pemerintah juga menetapkan bahwa setidaknya 30% dari makanan yang digunakan dalam program ini harus diperoleh dari pertanian keluarga.