Institusi: ITB

  • 7 Penemu RI yang Ciptaannya Dipakai di Seluruh Dunia

    7 Penemu RI yang Ciptaannya Dipakai di Seluruh Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia tak kalah dari negara Barat soal ilmu pengetahuan. Ada sejumlah penemu hebat yang berasal dari tanah air dengan temuan yang digunakan di seluruh dunia.

    Hasil temuan itu tersebar hampir di berbagai bidang. Penerapannya bahkan masih bisa kita rasakan hingga sekarang.

    Berikut daftar penemu hebat asal Indonesia dari laporan Institut Teknologi Batam, dikutip dari Detik.com:

    1. R.M Sedyatmo (penemu fondasi cakar ayam)

    R.M Sedyatmo merupakan penemu fondasi cakar ayam. Hasil temuan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1934 itu masih bisa kita temui, salah satunya adalah landasan pacu Soekarno-Hatta.

    2. Khoirul Anwar (penemu konsep dua FFT)

    Dia menjadi orang di balik konsep dua Fast Fourier Transform (FFT) yang kemudian digunakan dalam 4G LTE dan menjadi standar International Telecoomunication Union (ITU). Temuan lain dari lulusan NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Jepang adalah sistem deteksi ilegal transmitter yang berpotensi digunakan dalam teknologi 5G.

    3. Yogi Ahmad Erlangga (penemu rumus matematika dalam perminyakan)

    Salah satu yang dilakukan Yogi adalah mennyelesaikan persamaan Helmholtz dengan matematika numerik secara cepat (robust). Hasil itu digunakan untuk pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat, dinilai juga lebih baik dari yang diaplikasikan perusahaan minyak.

    Yogi juga menemukan rumus berbagai masalah di bidang perminyakan. Shell salah satu perusahaan yang tertarik dengan temuan milik Yogi.

    4. Randall Hartolaksono (penemu bahan bakar anti-panas dan anti-api)

    Lulusan Universitas London itu menemukan bahan anti api dan anti panas dari kulit singkong. Hasil temuannya kemudian digunakan oleh perusahaan otomotif dunia dan diakui oleh raksasa seperti Petronas dan Ford.

    5. Muhammad Nurhuda (penemu kompor ramah lingkungan)

    Penemuannya terkait kompor ramah lingkungan dan mengembangkan Rancang Bangun Pilot Plan Gasifikasi Sampah Menjadi Syngas untuk Alternatif Pembangkit Energi Listrik yang Ramah Lingkungan. Ini membuat limbah yang dihasilkan di bawah batas minimum yang telah ditetapkan WHO.

    6. Tjokorda Raka Sukawati (penemu sistem penyangga jalan layang)

    Dia adalah penemu konstruksi Sosrobahu atau Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH). Temuannya digunakan untuk sistem yang dapat memudahkan pembangunan jalan layanan tanpa mengganggu arus lalu lintas.

    Salah satu yang menggunakan konstruksi Sosrobahu adalah saat pembangunan jembatan di Seattle, Amerika Serikat (AS).

    7. Warsito P. Taruno (penemu alat terapi kanker)

    Warsito menciptakan alat terapi kanker Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT). Inspirasinya berasal dari kakaknya yang pengidap kanker payudara stadium IV.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kemdiktisaintek tindak lanjut rekomendasi perguruan tinggi se-Papua

    Kemdiktisaintek tindak lanjut rekomendasi perguruan tinggi se-Papua

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (tengah) dalam Rapat Kerja (Raker) Pimpinan Yayasan dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Lingkungan LLDikti Wilayah XIV Tahun 2025 di Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Jumat (4/7/2025). ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI

    Kemdiktisaintek tindak lanjut rekomendasi perguruan tinggi se-Papua
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com –  Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) siap menindaklanjuti rekomendasi Rapat Kerja (Raker) Pimpinan Yayasan dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Papua.  Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Minggu menyatakan pihaknya akan langsung menindaklanjuti hasil rekomendasi raker secara konkret. 

    “Sebelum membuka PTN, supaya cepat, PSDKU –Program Studi di Luar Kampus Utama– saja, tahun depan sudah bisa langsung rekrut untuk prodi-prodi yang tidak ada di PTS-nya,” katanya. 

    Menteri Brian menyoroti urgensi menghadirkan program studi yang relevan dengan kekayaan sumber daya dan kebutuhan masyarakat Papua.   

    Ia juga menyatakan bahwa kementerian siap menunjuk kampus-kampus besar seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), dan lainnya sebagai pembina untuk mendampingi pelaksanaan program studi baru tersebut.

    Untuk menyukseskan upaya tersebut, Brian mengajak pemerintah daerah setempat untuk berani mengalokasikan beasiswa daerah tanpa ragu, karena pihaknya siap mendukung dan memfasilitasi. Menurutnya, upaya bersama ini tidak hanya soal angka partisipasi kasar, tetapi juga soal keadilan dan kesetaraan akses bagi seluruh anak bangsa, khususnya di tanah Papua.  

    “Para pengelola perguruan tinggi, bahwa peran bapak/ibu ini sangat strategis, peran bapak/ibu semua ini sangat mulia, mencerdaskan anak-anak bangsa. Itu adalah peran yang akan terus diingat-ingat oleh anak didik yang kita luluskan sampai kapanpun. Jadi mutiara-mutiara ini yang akan memajukan tanah Papua itu adalah bersumber atau hasil gemblengan, hasil didikan bapak/ibu semua,” ujar Brian Yuliarto.  

    Menanggapi hal tersebut, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, menyampaikan dukungan penuh atas komitmen Kemdiktisaintek dalam memperluas akses pendidikan tinggi di tanah Papua. Menurutnya, kehadiran kampus negeri juga sangat penting untuk membuka prodi-prodi unggulan dan mendorong peningkatan SDM lokal.

    Gubernur Elisa juga menyebut bahwa sebagian infrastruktur dan lahan telah tersedia, termasuk gedung, sarana prasarana, serta staf.

    “Kami siap berkolaborasi dengan ITB, UI, IPB, dan universitas lain agar proses pendiriannya bisa dipercepat,” ucap Elisa.

    Diketahui, terdapat lima rekomendasi utama yang disampaikan dalam Raker tersebut. Pertama, percepatan pembukaan program studi berbasis potensi daerah seperti pertambangan, energi, dan kemaritiman, serta kedua, penguatan pendanaan pendidikan tinggi melalui skema gotong royong antara pusat dan daerah.

    Ketiga, pendirian kampus negeri atau PSDKU di wilayah yang belum terjangkau PTS maupun PTN. Keempat, peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) melalui kemitraan dengan perguruan tinggi unggulan nasional, dan kelima, sinkronisasi data dan pemetaan kebutuhan pendidikan tinggi berbasis wilayah adat dan konteks lokal.

     

    Sumber : Antara

  • DPR Akan Bersurat ke Prabowo agar Dubes RI untuk AS Segera Ditunjuk, Mengapa?

    DPR Akan Bersurat ke Prabowo agar Dubes RI untuk AS Segera Ditunjuk, Mengapa?

    DPR Akan Bersurat ke Prabowo agar Dubes RI untuk AS Segera Ditunjuk, Mengapa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – 
    DPR RI
    akan mengirim surat kepada Presiden
    Prabowo Subianto
    untuk mendorong percepatan penunjukan
    duta besar
    RI untuk Amerika Serikat (AS).
    Langkah ini diambil guna mengantisipasi rencana Presiden AS Donald Trump memberlakukan
    tarif impor
    pada 9 Juli 2025.
    Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mengatakan bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani akan bersurat langsung pada Senin (7/7/2025) besok untuk menyerahkan nama-nama hasil uji kelayakan dan kepatutan para calon duta besar, termasuk duta besar untuk AS.
    “Mudah-mudahan ini cepat, Senin Ibu Ketua DPR bersurat ke Presiden, supaya bisa segera (ditetapkan),” kata Utut saat ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
    Pemerintah, kata Utut, sudah berusaha semaksimal mungkin agar AS tidak memberatkan tarif impor kepada Indonesia.
    “Kita tunggu, yang jelas pemerintah sudah berupaya kan. Menko (Perekonomian) sudah ke sana, Menkeu (Menteri Keuangan) sudah ke sana, Menlu (Menteri Luar Negeri) sudah ke sana (untuk melakukan lobi),” imbuhnya.
    Adapun calon kuat untuk menjabat posisi
    Duta Besar
    RI untuk AS adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Dwisuryo Indroyono Soesilo.
    Pantauan Kompas.com, dia menjadi salah satu dari enam calon duta besar yang menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR RI.
    Saat ditemui awak media, pria asal Bandung, Jawa Barat ini hanya meminta doa kepada awak media agar prosesnya bisa berjalan lancar.
    “Doain dulu deh, proses belum selesai,” katanya.
    Pria kelahiran Bandung, 27 Maret 1955 ini merupakan salah satu alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Geologi.
    Selain pernah menjadi Menko Kemaritiman, Indroyono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
    Saat ini, dia menjabat di beberapa lembaga seperti Committee Reviewer Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia, dan Pembina Center for Technology & Innovation Studies.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Produsen Jepang Diminta Tiru China Pangkas Harga Mobil di Indonesia

    Produsen Jepang Diminta Tiru China Pangkas Harga Mobil di Indonesia

    Jakarta

    Produsen mobil Jepang diminta mengikuti jejak pabrikan China yang berani memangkas harga kendaraan di Indonesia. Sebab, dengan demikian, pertarungan produk makin seru dan kompetitif.

    Hal tersebut disampaikan pengamat otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung, Yannes Pasaribu. Menurutnya, produsen Jepang tak boleh diam saja ketika China diam-diam mulai mendominasi pasar.

    “Produsen Jepang, yang sudah lama mendominasi pasar Indonesia, sepertinya memang perlu menyesuaikan strategi agar tetap kompetitif. Salah satu opsi yang bisa diambil adalah ikut menurunkan harga untuk menyaingi produsen China,” ujar Yannes kepada detikOto, dikutip Sabtu (5/7).

    Honda HR-V Hybrid Foto: Honda

    Strategi pemangkasan harga gila-gilaan sebenarnya sudah diterapkan satu produsen Jepang, yakni Honda Prospect Motor (HPM). Mereka membanderol HR-V Hybrid Rp 60 jutaan lebih murah dibandingkan varian tertinggi di model sebelumnya.

    “Tapi ini tentunya bukan satu-satunya jalan. Mereka juga bisa fokus pada peningkatan fitur dan kualitas produk. Misalnya, menawarkan teknologi lebih canggih, desain yang lebih menarik, atau bahkan menggarap segmen pasar yang lebih premium untuk membedakan diri dari kompetitor,” tuturnya.

    “Jadi, meskipun menurunkan harga bisa jadi langkah cepat untuk menjaga market positioning, Jepang sebetulnya punya peluang untuk bermain lebih smart dengan memanfaatkan rekam jejak reputasi mereka yang sudah kuat di Indonesia,” kata dia menambahkan.

    MG4 EV warna oren. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    Menurut catatan detikOto, MG Motors merupakan salah satu produsen mobil China yang memulai tren pemangkasan harga mobil di Indonesia. Bahkan, mereka menjadi nama yang paling radikal dalam menurunkan harga jual.

    Salah satu mobil listrik andalan mereka, MG4 EV mulanya dibanderol Rp 640 juta. Namun, kendaraan itu mengalami revisi harga tiga kali menjadi hanya Rp 395 jutaan atau turun Rp 240 jutaan!

    Bukan hanya MG, produsen China lain seperti BAIC dan Chery juga gila-gilaan menurunkan harga mobilnya di Indonesia. BAIC memangkas harga BJ40 Plus hingga Rp 92 jutaan, sementara Chery memotong harga E5 hingga Rp 105 jutaan.

    (sfn/dry)

  • Profil Indroyono Soesilo, Eks Menko Era Jokowi yang Jadi Calon Dubes AS Pilihan Prabowo

    Profil Indroyono Soesilo, Eks Menko Era Jokowi yang Jadi Calon Dubes AS Pilihan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo ikut menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon duta besar (dubes) RI di Komisi I DPR, Sabtu (5/7/2025).

    Dia digadang-gadang menjadi pilihan Presiden Prabowo Subianto untuk menduduki jabatan Dubes Amerika Serikat (AS), yang sudah kosong sekitar dua tahun. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Indroyono terlihat tiba menjalani fit and proper test di Kompleks Parlemen Senayan hari ini bersama dengan sejumlah tokoh lainnya. 

    Misalnya, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha serta adik Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir. 

    Komisi I DPR dijadwalkan untuk menggelar rapat internal dengan agenda pembahasan mekanisme fit and proper tes calon dubes LBBP RI dan organisasi internasional pada pukul 09.30 WIB. 

    Selanjutnya, agenda fit and proper test dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB untuk sebanyak 24 calon dubes dan organisasi negara sahabat. 

    Agenda fit and proper test dijadwalkan digelar selama dua hari. Selain hari ini, fit and proper test kembali dilanjutkan pada Minggu (6/7/2025) pada pukul 10.00 WIB-12.00 WIB.

    Ketua DPR Puan Maharani sebelumnya menyebut pemerintah telah mengusulkan calon dubes untuk 24 negara, termasuk untuk Dubes AS dan PBB di New York. 

    “Tadi dalam Rapat Paripurna sudah saya sampaikan bahwa nama-nama bersifat rahasia,” katanya seusai Rapat Paripurna, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

    Sepak Terjang Indroyono Soesilo

    Dilansir dari situs resmi Centre for Technology and Innovation Studies (CTIS), pria kelahiran Bandung, 27 Maret 1955 itu pernah menjabat sebagai Menko Kemaritiman pada Kabinet Kerja Joko Widodo-Jufu Kalla. 

    Indroyono menjabat sebagai Menko Kemaritiman hanya selama satu tahun saja, 2014-2015 sebelum akhirnya diganti oleh Rizal Ramli. Kemudian, pos jabatan itu diteruskan oleh Luhut Binsar Pandjaitan hingga akhir dari 10 tahun pemerintahan Jokowi pada 2024 lalu.

    Dari segi pendidikan, Indroyono meraih gelar Sarjana Teknik Geoogi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1978, Master of Science-Remote Sensing dari University of Michigan-USA pada 1981, serta Doctor of Philosophy (PhD) Geologic Remote Sensing dari University of Iowa, AS, 1987. 

    Sebelum menjabat Menko Kemaritiman, Indroyono pernah melanglang buana di beberapa lembaga negara sejak 1993. Contohnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta menjadi Sekretaris Kemenko Bidang Kesejahteraan Rakyat. 

    Setelah melepas jabatan Menko Kemaritiman, dia pernah menjabat sebagai penasihat Menteri Pariwisata, sebagai tenaga ahli di Lemhannas hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta committew reviewer di LPDP.

    Tidak hanya jabatan di dalam negeri, Indroyono pernah merasakan jabatan di organisasi internasional seperti Director, Fisheries and Aquaculture Resources, United Nations Food & Agriculture Organization (UN-FAO) Rome-Italia, 2012-2014, serta Utusan Khusus Menteri Perhubungan ke International Civil Aviation Organization (ICAO).

    Indroyono juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan di antaranya Bintang Mahaputera Pratama RI (2009) serta Bintang Jasa Utama RI (1999).

  • Jalani Fit and Proper Calon Dubes RI untuk AS, Indroyono: Proses Belum Selesai

    Jalani Fit and Proper Calon Dubes RI untuk AS, Indroyono: Proses Belum Selesai

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman, Dwisuryo Indroyono Soesilo menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon dubes RI untuk Amerika Serikat (AS), yang dijalaninya hari ini di Komisi I, Gedung DPR, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Saat ditanyai awak media soal fit and proper test-nya, dia justru hanya membagikan curriculum vitae (CV)-nya kepada wartawan.

    Kemudian, pria asal Bandung, Jawa Barat ini hanya meminta kepada awak media supaya proses dirinya menjadi dubes RI dipermudah.

    “Doain dulu deh. Proses belum selesai. Itu dulu aja deh,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Indroyono keluar ruangan sekitar pukul 12:54 WIB. Mengenakan jas hitam dengan dasri biru muda, dia sembari membawa beberapa lembaran kertas.

    Indroyono juga enggan menjawab soal berapa pertanyaan yang jajaran Komisi I tanyakan pasa dirinya. Dia hanya menyebut nanti akan disampaikan langsung oleh pihak DPR.

    Sebagai informasi, Dwisuryo Indroyono Soesilo lahir di Bandung pada 27 Maret 1955. Pria yang memiliki tiga anak ini merupakan lulusan sarjana teknik geologi ITB Bandung pada 1978.

    Dia melanjutkan pendidikannya di University of Michigan, USA pada 1981 dengan gelar Master of Science-Remote Sensing, School of Natural Resources. Kemudian, pada 1987 melanjutkan ke University of lowa, USA. Dia juga pernah di Lemhannas RI, KSA-14 pada 2006.

    Indroyono juga sangat aktif menulis karya ilmiah di berbagai bidang seperti geologi, aplikasi remite sensing untuk eksplorasi geologi, perikanan, hingga pengelolaan sumber daya alam dan mitigasi bencana serta iptek kelautan.

  • ITB Anugerahi Freeport atas Kontribusi Pendidikan dan SDM

    ITB Anugerahi Freeport atas Kontribusi Pendidikan dan SDM

    Bisnis.com, BANDUNG – PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai mitra strategis jangka panjang Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB dalam pengembangan pendidikan, riset, dan sumber daya manusia di bidang teknik pertambangan dan energi.

    “Sebuah kehormatan bagi kami dapat meraih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama. Pencapaian ini merupakan komitmen PTFI untuk berkontribusi membangun kapasitas keilmuan nasional berdaya saing global,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas usai menerima penghargaan di ITB, Bandung, Kamis, 3 Juli 2025.

    Kontribusi ini diwujudkan melalui dukungan terhadap kerja praktik, tugas akhir, hingga disertasi 60 mahasiswa, serta penyediaan data lapangan yang telah membantu kelulusan puluhan mahasiswa dari berbagai jenjang.

    Selain itu, program unggulan seperti Papuan Bridge Program turut membuka akses pendidikan tinggi bagi putra-putri Papua di ITB dan pada tahun 2022 memberi pendanaan riset serta beasiswa bagi mahasiswa Papua. Di sisi akademik, PTFI juga mendukung kegiatan seperti International Student Mining Competition dan seminar keilmuan, serta mendanai enam topik riset pada 2023.

    “Pada tahun 2025 ini, kami juga menjalin kemitraan strategis melalui program Pra-Universitas Kelas Inspirasi ITB untuk anak-anak Papua yang menerima beasiswa dari PTFI sebagai upaya memperluas kesempatan dan daya saing untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Tony.

    Penghargaan diberikan langsung oleh Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., dalam acara Sidang Terbuka Peringatan 105 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI) di Aula Barat ITB, Kampus Ganesha, Bandung.

    Wakil Rektor ITB Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi ITB, Dr. A. Rikrik Kusmara, S.Sn., M.Sn., atas nama ITB menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima penghargaan.

    “Semoga penganugerahan penghargaan ini dapat mendorong kemajuan perguruan tinggi teknik lebih jauh lagi serta memotivasi kita semua untuk terus berkontribusi bagi kemajuan perguruan tinggi teknik di Indonesia,” ujarnya.

    Penghargaan diberikan kepada 34 individu maupun institusi yang terbagi dalam enam kategori, yakni Ganesa Widya Jasa Adiutama, Ganesa Widya Jasa Utama, Ganesa Widya Jasa, Ganesa Wirya Jasa Adiutama, Ganesa Wirya Jasa Utama, dan Ganesa Wira Adiutama.

  • Usai Jalani Uji Kelayakan Calon Dubes AS, Indroyono Soesilo: Doakan, Proses Belum Selesai

    Usai Jalani Uji Kelayakan Calon Dubes AS, Indroyono Soesilo: Doakan, Proses Belum Selesai

    Usai Jalani Uji Kelayakan Calon Dubes AS, Indroyono Soesilo: Doakan, Proses Belum Selesai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman, Dwisuryo
    Indroyono Soesilo
    tak banyak bicara usai menjalani
    fit and proper test
    atau uji kelayakan dan kepatutan calon Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Amerika Serikat (AS).
    Pria asal Bandung, Jawa Barat ini, hanya meminta doa kepada awak media agar prosesnya bisa berjalan lancar.
    “Doain dulu deh, proses belum selesai,” kata Indroyono saat ditemui di Kantor Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
    Dia juga membagi-bagikan curriculum vitae (CV) kepada awak media dan tidak banyak bicara soal proses uji kelayakan yang telah jalani.
    “Saya ninggalin CV saya aja lah biar
    clear
    ya, biar enak,” ujarnya.
    Indroyono juga enggan menyampaikan pertanyaan para anggota Komisi I DPR dalam uji kelayakan yang ia jalani.
    “Nanti deh yang akan menyampaikan Ketua DPR kan dalam rapat paripurna,” katanya.
    Dwisuryo Indroyono Soesilo lahir di Bandung, 27 Maret 1955.
    Dia merupakan salah satu alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Geologi.
    Selain pernah menjadi Menko Kemaritiman, Indroyono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
    Saat ini, dia menjabat di beberapa lembaga seperti Committee Reviewer Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peruhtanan Indonesia, dan Pembina Center for Technology & Innovation Studies.
    Sebelumnya diberitakan, DPR RI telah menerima Surat Presiden (Surpres) berisi nama-nama calon duta besar untuk 24 negara dan organisasi internasional. Penerimaan surat diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna yang digelar pada Jumat kemarin.
    Kemudian, proses uji kelayakan dan kepatutan dilakukan Komisi I DPR pada 5-6 Juli 2025.
    Sebagaimana diketahui, ada 12 posisi dubes yang kosong, yakni Dubes RI untuk Amerika Serikat; Dubes RI untuk Jerman; Dubes RI untuk Korea Utara; Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Markas PBB Jenewa; PTRI di Markas PBB New York; Dubes RI untuk Meksiko; Dubes RI untuk Afghanistan; Dubes RI untuk Azerbaijan; Dubes RI untuk Libya; Dubes RI untuk Madagaskar; Dubes RI untuk Myanmar; dan Dubes RI untuk Polandia.
    Khusus untuk posisi Dubes AS telah kosong lama, yakni sejak 2023 lalu. Sosok terakhir yang menjadi Dubes AS adalah Rosan Roeslani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sampai Kapan Produsen Mobil China Perang Harga di Indonesia?

    Sampai Kapan Produsen Mobil China Perang Harga di Indonesia?

    Jakarta

    Pertarungan merek mobil China di Indonesia makin hari makin sengit. Itulah mengapa, untuk memenangkan hati konsumen, mereka berlomba-lomba menurunkan harga jual kendaraan. Namun, sampai kapan strategi gila itu diterapkan?

    Pengamat otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, perang harga mobil-mobil China masih akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan. Meski demikian, dia menegaskan, situasinya bisa sangat tergantung kebijakan pemerintah.

    “Kemungkinan besar strategi penurunan harga ini akan berlanjut terus dalam waktu dekat. Alasannya, persaingan pasar di Indonesia semakin ketat, ditambah lagi so far terjadi kelebihan pasokan dari produsen China akibat blokade pasar Eropa dan Amerika,” ujar Yannes kepada detikOto, Kamis (3/7).

    “Tetapi durasinya akan sangat bergantung pada perkembangan kondisi geopolitik dan geoekonomi global, permintaan pasar, dan bagaimana respons produsen lain terhadap tren ini,” tambahnya.

    Ilustrasi Mobil China. Foto: AFP via Getty Images/STR

    Yannes menjelaskan, seandainya pasar tetap lesu dan persaingan makin sengit, maka strategi ini bisa bertahan lebih lama.

    “Sebaliknya, kalau ada perubahan besar, lalu permintaan melonjak atau regulasi baru dari pemerintah terkait perlindungan industri multinasional yang sudah ada di dalam negeri, mungkin mereka akan menyesuaikan pendekatannya,” kata dia.

    Menurut catatan detikOto, MG Motors merupakan salah satu produsen mobil China yang memulai tren pemangkasan harga mobil di Indonesia. Bahkan, mereka menjadi nama yang paling radikal dalam menurunkan harga jual.

    Salah satu mobil listrik andalan mereka, MG4 EV mulanya dibanderol Rp 640 juta. Namun, kendaraan itu mengalami revisi harga tiga kali menjadi hanya Rp 395 jutaan atau turun Rp 240 jutaan!

    Bukan hanya MG, produsen China lain seperti BAIC dan Chery juga gila-gilaan menurunkan harga mobilnya di Indonesia. BAIC memangkas harga BJ40 Plus hingga Rp 92 jutaan, sementara Chery memotong harga E5 hingga Rp 105 jutaan.

    (sfn/din)

  • Manuver Dirut Baru Telkom (TLKM) Pangkas Anak Usaha yang Bikin Tekor

    Manuver Dirut Baru Telkom (TLKM) Pangkas Anak Usaha yang Bikin Tekor

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berencana menutup anak usaha yang tidak memberikan kontribusi signifikan. Perusahaan tengah melakukan evaluasi secara menyeluruh.

    Dilansir dari lama resmi, Telkom saat ini memiliki 12 anak perusahaan yang dimiliki langsung oleh Telkom. Pendapatan dari anak usaha tersebut terkonsolidasi dengan perusahaan.

    Adapun anak perusahaan tersebut antara lain: PT Metra-Net, PT Pins Indonesia, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (TelkomInfra), PT Telekomunikasi Indonesia Internasional dan PT Multimedia Nusantara (Telkometra).

    Kemudian, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mtiratel), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Telkom Akses, dan PT Graha Sarana Duta (Telkom Property).

    Direktur Utama Telkom Dian Siswarini mengatakan perusahaan tengah memantau dan melakukan evaluasi terhadap anak dan cucu perusahaan. Salah satu yang menjadi poin evaluasi adalah kontribusi yang diberikan anak dan cucu perusahaan kepada perusahaan telekomunikasi milik negara tersebut, di tengah kondisi penurunan kinerja.

    Langkah ini dilakukan sesuai arahan Danantara agar Telkom dapat bergerak lebih ramping dan lincah menghadapi persaingan industri telekomunikasi yang makin menantang.

    “[Anak dan cucu perusahaan] yang tidak memberikan value kepada kami, tentu akan mulai di-swept,” kata Dian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI, Rabu (2/7/2025). 

    Dian menambahkan selain menutup, perusahaan juga membuka opsi untuk menggabung anak dan cucu perusahaan Telkom, dengan anak perusahaan BUMN lain. Dengan hadirnya Danantara, proses tersebut dapat terjadi. 

    Dian Siswarini

    Sebagai contoh, kata Dian, anak perusahaan properti di satu perusahaan BUMN, sekarang bisa digabung dengan anak perusahaan properti lain. Hal tersebut juga berlaku untuk anak dan cucu usaha Telkom. 

    “Untuk streamlining (perampingan), sekarang Pak Seno (Direktur Strategic Portfolio Telkom) yang akan melakukan reviewnya. Memang ke depannya agar Telkom ini bisa menjadi lebih ramping dan juga lebih lincah, dan lebih menguntungkan,” kata Dian.

    Makin Fokus ke Bisnis Inti

    Sementara itu Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC) Tesar Sandikapura mengatakan selain bergerak lebih lincah dan menguntungkan, penutupan anak usaha juga membuat beban keuangan perusahaan lebih rendah. Alhasil, laba yang dibukukan lebih optimal. 

    “Sehingga Telkom bisa fokus kepada core bisnis yang memang masih menguntungkan,” kata Tesar kepada Bisnis, Kamis (3/7/2025).

    Adapun mengenai anak usaha perlu dipertimbangkan untuk ditutup atau dilebur, menurut Tesar, adalah anak perusahaan yang bergerak di bidang aplikasi dan memiliki pesaing besar. 

    Menurutnya, Telkom memiliki jejak kurang optimal dalam hal ini, dia menyinggung e-commerce Blanja.com yang ditutup pada September 2020, karena kalah bersaing dengan raksasa e-commerce lainnya seperti Tokopedia dan Shopee. 

    Layanan aplikasi keuangan seperti LinkAja, menurut Tesar, salah satu yang dapat dipertimbangkan.

    Terpisah, Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Yosef M. Edward, meyakini Telkom sudah membuat kajian menyeluruh dan resiko dari semua sisi menyoal langkah yang diambil.

    “Jadi, [langkah ini] sudah merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan kinerja Telkom,” jelas dia.

    Dari segi peluang, Ian menyebut upaya ini akan meningkatkan revenue serta menjaga level risiko untuk keberlangsungan bisnis digital perusahaan hingga puluhan tahun. Kendati demikian, perlu waktu penyesuaian untuk setiap perubahan.

    Lebih lanjut, dia menilai Telkom beserta pengguna layanannya memerlukan anak usaha yang mampu memberikan dukungan. Mulai dari sisi pendapatan, sinergi, hingga dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia sehingga perseroan dapat bertumbuh.

    Tumpang Tindih

    Adapun Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menilai rencana Telkom menutup anak dan cucu usaha minim kontribusi perlu didahului oleh proses audit.

    Menurut dia, audit diperlukan guna mendapatkan potret yang jelas mengenai kondisi masing-masing perusahaan di bawah naungan Telkom Group.

    “Baiknya diaudit dulu semua perusahaan di bawah Telkom Group agar terpotret jelas bagaimana kondisi masing-masing perusahaan. Setelah itu, baru dievaluasi dan diputuskan, mana yang bisa digabung dan mana yang harus ditutup,” kata Heru.

    Gedung Telkom

    Tiap-tiap anak dan cucu usaha, dinilai mesti fokus pada kinerja masing-masing dan potensi perusahaan ke depan. Sebab, jelasnya, Telkom memiliki banyak anak dan cucu usaha di luar scope bisnis perusahaan yang saling beririsan satu sama lain.

    Sementara itu, lanjut Heru, sebagai perusahaan Telkom harus lebih ringkas demi mempermudah gerak serta menjadi lebih efisien.

    “Kalau kegemukan susah bergerak dan pasti boros. Banyak orang yang sama mendapat pendapatan dari anak usaha berbeda, padahal gajinya seperti di Telkom sudah besar. Anak usaha yang kurang menguntungkan dan tidak memiliki prospek hanya jadi cash cow (sapi perah) saja,” ujarnya.