Pamekasan (beritajatim.com) – Alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (MUBA) Pamekasan, diminta agar selalu menjalin silaturahim khususnya dengan para masyayih di pesantren yang terletak di Desa Panaan, Palengaan, Pamekasan.
Hal tersebut disampaikan KH Muzammil Imron dalam Reuni Alumni Madrasah Aliyah Mambaul Ulum Bata-Bata (MA MUBA) 2001, di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Minggu (13/4/2025) kemarin.
“Silaturahim ini memiliki banyak manfaat, baik secara individu maupun sosial. Menjaga silaturahim dapat meningkatkan keharmonisan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta memberikan berbagai keberkahan dan manfaat bagi kehidupan,” kata KH Muzammil Imron.
Beberapa manfaat silaturahim juga disampaikan secara singkat, di antaranya meningkatkan keharmonisan dan kerukunan, mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, melancarkan rezeki dan memperpanjang umur, meningkatkan kesehatan mental, memperluas ilmu dan pengalaman, serta beberapa manfaat lainnya.
“Selama ini kita hanya menjalin silaturahim melalui media sosial (medsos), bahkan terkadang di antara kita ada yang berbeda pendapat tentang beberapa hal. Namun dengan silaturahim seperti ini, justru menghilangkan kesan jika kita berselisih, semuanya tampak harmonis dan rukun,” ungkapnya.
Terlebih dalam kegiatan tersebut juga digelar kegiatan Haul Masyayih Pesantren Bata-Bata, di antaranya dengan pembacaan QS Yasin, tahlil dan doa bersama untuk para pengasuh pesantren.
“Sebagai santri, sudah seharusnya kepada kita semua untuk selalu menjalin silaturahim dengan para masyayih. Beberapa di antaranya dengan selalu mengirimkan QS Al-Fatihah kepada para almarhumin yang berada di Congkop (Asta Pesantren),” imbaunya.
Bahkan dirinya juga berpesan kepada para alumni agar selalu melakukan Khotmil Qur’an yang diperuntukkan bagi para masyayih. “Selama ini kami meyakini jika beliau (masyayih) sejatinya masih hidup di sisi Allah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Al-Karim,” jelasnya.
“Dengan begitu, kita sebagai santri jangan pernah meragukan kepemimpinan pengasuh di pesantren Bata-Bata, karena kami sangat meyakini keputusan maupun kebijakan yang diambil pesantren tidak lepas dari keputusan almarhumin sampai saat ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pertemuan yang dikemas dalam kegiatan reuni perdana alumni MA MUBA 2021, tampak hadir alumni yang berasal dari berbagai kabupaten di Madura. Di antaranya alumni dari kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.
Pertemuan selanjutnya dijadwalkan digelar di Kabupaten Pamekasan, dan kemungkinan dihadiri para alumni dari luar Madura, seperti kawasan Tapal Kuda Jawa Timur, Kalimantan, Jawa Tengah, serta beberapa kawasan lainnya. [pin/ian]
