Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ini Strategi Jasa Marga Hadapi Mudik Lebaran 2025

Ini Strategi Jasa Marga Hadapi Mudik Lebaran 2025

Karawang, Beritasatu.com – Menyambut musim mudik Lebaran 2025, PT Jasamarga Trans Jawa (JMTJ) telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan pemudik yang melintasi jalan tol Trans Jawa pada arus mudik Lebaran 2025. Beberapa langkah persiapan tersebut mencakup perbaikan jalan tol hingga penerapan sistem one way.

Kesiapan PT Jasamarga Trans Jawa memastikan infrastruktur jalan tol dalam kondisi optimal. Beberapa ruas tol yang mengalami kerusakan minor akan diperbaiki sebelum masa mudik tiba. 

“Kami memastikan jalan tol dalam kondisi prima untuk mendukung kelancaran perjalanan. Beberapa pekerjaan pemeliharaan juga kami lakukan dengan jadwal yang tidak mengganggu puncak arus mudik,” kata Ria Marlinda, Vice Presiden Corporate Secretary Direktur PT Jasamarga Trans Jawa, Rabu (19/3/2025).

Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik di tol Jakarta-Cikampek, terjadi pada H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+5 atau 6 April 2025. 

Selain itu Jasa Marga juga memprediksi pada H-10 sampai H+2 akan ada sebanyak 1,2 juta kendaraan yang keluar dari Jakarta.

“Kendaraan yang melintas di Tol Jakarta-Cikampek diperkirakan mencapai 793.000 unit. Dari prediksi tersebut, didapat jumlah kendaraan pemudik yang akan melewati Tol Jakarta-Cikampek, mengalami kenaikan 1% jika dibandingkan dengan momen arus mudik Lebaran tahun lalu,” paparnya.

Sementara itu, puncak arus balik di Tol Jakarta-Cikampek akan terjadi pada H+5 atau 6 April 2025. Jasa Marga memperkirakan pada H+1 atau 31 Maret 2025 sampai H+10 Lebaran atau 11 April 2025, akan ada 1,24 juta kendaraan yang akan kembali ke Jakarta.

Sementara yang akan melewati Tol Jakarta-Cikampek mencapai 761.000 unit kendaraan.

Untuk mengatasi potensi kemacetan yang tinggi, Jasamarga Trans Jawa akan menerapkan sistem one way pada puncak arus mudik yang dipediksi akan terjadi pada H-3  pada 28 Maret. 

“Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan kapasitas jalan tol dan memperlancar pergerakan kendaraan, khususnya pada jalur utama yang menuju ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur pada periode libur Lebaran 2025,” tutup Ria.

Merangkum Semua Peristiwa