Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ini Profil Anak Pemimpin Chechnya yang Pukuli Pembakar Al-Qur’an

Ini Profil Anak Pemimpin Chechnya yang Pukuli Pembakar Al-Qur’an

Bertentangan dengan aturan hukum Rusia yang tidak memperbolehkan individu di bawah usia 21 tahun untuk membawa senjata di luar dinas militer, Adam terlihat mengenakan rompi antipeluru dan menenteng senapan otomatis buatan Amerika Serikat (AS).

Peran serupa terus ditunjukkan Adam ketika, pada akhir Agustus lalu, bergabung dengan pasukan keamanan Chechnya dalam kompetisi menembak di Gudermes melawan tim pasukan khusus dari berbagai wilayah Rusia. Meskipun tidak masuk peringkat akhir, Adam mendapatkan medali untuk ‘kualitas kepemimpinan’.

Tidak diketahui secara jelas jumlah anak Kadyrov, dengan beberapa laporan dan biografi menyebut pemimpin Chechnya itu memiliki 10 anak. Namun sumber-sumber lainnya menyebut dia memiliki 14 anak dan Kadyrov mengindikasikan angka itu akurat. Pada Juli lalu, ketika AS menjatuhkan sanksi terhadap Kadyrov, istrinya dan dua putri sulungnya, disebutkan juga bahwa pemimpin Chechnya itu memiliki 12 anak lainnya.

Tiga anak perempuan Kadyrov memegang jabatan pemerintahan di Chechnya, dengan Aishat (24) menjabat Menteri Kebudayaan Chechnya, Khadizhat (23) mengawasi sistem layanan kesehatan regional, dan Khutmat (20) menjabat wakil kepala sekretariat kantor Kadyrov.

Namun tiga anak laki-laki Kadyrov — Akhmat, Zelimkhan dan Adam — yang paling mendapatkan perhatian dibandingkan saudara-saudara mereka lainnya.

Pada Maret lalu, sehari sebelum pernikahannya, Akhmat bertatap muka dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow. Sementara pada Desember 2022, Zelimkhan menjadi berita utama saat melakukan ‘debut profesional’ sebagai petinju kelas ringan untuk organisasi seni bela diri atau MMA milik ayahnya.

Sementara pemberitaan terbaru terhadap Adam tergolong kurang menyenangkan, setidaknya bagi publik di luar Chechnya dan Rusia, di mana dia kedapatan memukuli seorang narapidana yang dituduh membakar Al-Qur’an.

Menanggapi insiden pada Agustus lalu, Kadyrov justru memuji putranya dan menyatakan dirinya bangga dengan tindakan Adam. Kadyrov bahkan memposting video yang menunjukkan tindak kekerasan Adam terhadap Zhuravel untuk menunjukkan bahwa hal itu benar-benar terjadi setelah publik meragukannya.

Terlepas dari pemberitaan brutal soal Adam, tahun 2013 lalu, para ulama Chechnya menetapkan Adam yang saat itu masih berusia 6 tahun sebagai ‘hafiz termuda di Rusia’.

Lihat juga Video ‘Aksi Injak-injak Al-Qur’an di Swedia’:

(nvc/ita)