Jakarta: Transfer Sistem Kliring Nasional (SKN) adalah layanan transfer antarbank yang sering dipilih karena biayanya terjangkau dan operasionalnya efisien.
Sebelum menggunakannya, penting untuk memahami apa itu transfer SKN, metode kerja, durasi proses, serta kelebihan dan kekurangannya. Berikut penjelasan lengkapnya, dikutip dari laman UMSU dan Mega Syariah.
Pengertian transfer SKN
Transfer SKN merupakan sistem yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) untuk mendukung pengiriman dana dan proses kliring yang terjadwal. Sistem ini memfasilitasi pengolahan data keuangan elektronik, seperti transfer uang, kliring warkat debit, pembayaran rutin, serta penagihan secara teratur.
Metode transfer
Berikut beberapa metode dalam melakukan transfer SKN:
1. Nasabah mengajukan transfer sesuai dengan batas minimum yang telah ditentukan.
2. Bank memeriksa apakah saldo pengirim mencukupi untuk melakukan transfer.
3. Bank pengirim mengirimkan dana ke Bank Indonesia untuk diproses.
4. Bank Indonesia meneruskan dana tersebut ke rekening penerima.
Transfer SKN cocok untuk transaksi dalam jumlah besar dengan biaya administrasi yang lebih hemat.
Berapa lama transfer SKN
Transfer SKN biasanya memakan waktu lebih lama dibandingkan metode transfer antarbank lainnya, dengan dana sampai ke penerima dalam waktu dua hingga tiga hari.
Proses yang memakan waktu ini terjadi karena bank pengirim harus memverifikasi saldo terlebih dahulu. Setelah itu, bank pengirim mengirimkan dana ke Bank Indonesia, yang kemudian meneruskan dana ke rekening penerima. Keberadaan Bank Indonesia dalam proses ini membuat transfer SKN membutuhkan waktu lebih lama.
Keunggulan dan kekurangan transfer SKN
Saat menggunakan metode transfer SKN, ada beberapa keunggulan dan kekurangan yang perlu dipahami. Sebaiknya kenali terlebih dahulu dampaknya sebelum memilih metode ini. Berikut adalah keunggulan dan kekurangan transfer SKN:
Keunggulan
– Batas maksimal transfer hingga Rp100 juta per hari, ideal untuk pengiriman uang dalam jumlah besar
– Biaya administrasi transfer SKN sangat terjangkau, hanya Rp5.000, membantu menghemat pengeluaran saat mentransfer dana.
Kekurangan
Kekurangan transfer SKN adalah metode ini tidak cocok untuk transaksi yang perlu segera diselesaikan, karena prosesnya bisa memakan waktu hingga tiga hari. Selain itu, jika terjadi kesalahan penulisan nomor rekening atau nama penerima, transaksi bisa gagal secara otomatis.
Secara keseluruhan, transfer SKN cocok untuk pengiriman uang dalam jumlah besar dengan biaya rendah. Meskipun memakan waktu lebih lama dan kurang cocok untuk transaksi mendesak, serta berisiko jika ada kesalahan penulisan, layanan ini efektif untuk transfer terjadwal. Dengan memahami cara kerjanya, Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan. (Nanda Sabrina Khumairoh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(HUS)