Jakarta: Solusi berbasis Artificial Intelligence (AI) kepada penjual ritel akan menjadi tren dalam meningkatkan penjualan di era maraknya media informasi digital.
Direktur Utama DMMX Budiasto Kusuma menyatakan banyaknya media informasi digital menuntut pelaku bisnis ritel harus memberikan pengalaman yang lebih personal dengan multimedia.
”Ritel berjaringan kecil maupun besar untuk bisa menjangkau dan menganalisa konsumen dengan lebih strategis dan terukur melalui teknologi, ” ujar dia dikutip Sabtu, 16 November 2024.
Dia menuturkan teknologi ini bisa menghadirkan berbagai profil produk dengan kebutuhan konsumen. “Jadi kalau siang tampilan layarnya mungkin bajunya dikaitkan dengan kegiatan kerja. Kalau malam mungkin dengan kegiatan hangout,” tegas dia.
Hal ini juga membuat perusahaan bisa menggunakan berbagai promo dengan teknologi digital. Dia mencontohkan KFC yang sudah menggunakan teknologi ini di 713 toko sudah melakukan 2000 kombinasi promo yang berbeda-beda. “Promo setiap wilayah berbeda-beda, menyesuaikan dengan konsumennya dengan teknologi cloud,” tegas dia.
Sedangkan solusi consumer profiling menghadirkan teknologi analitik berbasis AI, yang mampu mendeteksi data demografis dan perilaku pengunjung toko, seperti jenis kelamin, usia, ekspresi wajah, atribut yang digunakan konsumen.
Informasi berbasis teknologi ini dapat digunakan oleh peritel untuk memahami preferensi dan perilaku pelanggan mereka, sehingga mereka bisa mengembangkan strategi promosi mereka menjadi lebih relevan sesuai dengan situasi dan kondisi pelanggan mereka.
Tampilan layar dengan kecerdasan buatan akan memperkaya engalaman pelanggan yang lebih, mulai dari saat konsumen masuk ke gerai ritel, sampai dengan selesai bertransaksi.
Konsumen dapat melihat Signage dan Videotron (Layar Promosi LED Besar) yang diprogram berdasarkan kondisi waktu, cuaca dan profil toko.
Melalui teknologi pengenalan konsumen, mereka akan melihat iklan dan promosi sesuai profil mereka seperti jenis kelamin, umur, dan lainnya. Seluruh ekosistem ini dibangun dengan kendali terpusat melalui Cloud Content Management System.
“Kedua solusi ini dirancang untuk membantu peritel untuk memberikan pengalaman konsumen yang lebih menarik dan terukur dalam aktifitas bisnis ritel mereka,” tegas dia.
Melalui komitmen dan strategi konsisten, jangkauan operasional Perusahaan terus berkembang, dengan jumlah layar meningkat sebesar 10,1 persen YoY, dari 25.938 layar pada kuartal III 2023 menjadi 28.553 layar pada kuartal tiga 2024, dan jumlah lokasi juga mengalami peningkatan sebesar 11,3 persen mencapai 15.143 lokasi.
Strategi pada 2025
Guna terus meningkatkan kinerja dan layanan Perseroan, DMMX telah merancang langkah-langkah strategis untuk tahun 2025 yang difokuskan pada tiga pilar utama.
Pertama, mempertahankan kontrak- kontrak yang ada, khususnya kontrak-kontrak besar (big key contracts), sebagai dasar stabilitas pendapatan dan kemitraan jangka panjang.
Kedua, melakukan ekspansi ke berbagai channel baru, dengan fokus utama pada penetrasi pasar retailer entry-level, untuk memperluas jangkauan dan memperkuat posisi di pasar yang berkembang.
Ketiga, menambah produk tambahan (add-on products) untuk melengkapi ekosistem smart retail DMMX, guna memberikan solusi yang lebih komprehensif dan bernilai bagi pelanggan.
“Ketiga strategi inti ini diharapkan dapat menjadi pendorong yang kuat bagi pertumbuhan dan keberlanjutan Perseroan dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif,” tegas dia.
DMMX berkomitmen untuk mendukung transformasi digital, khususnya bagi para peritel konvensional, baik dari yang memiliki jaringan kecil maupun besar untuk bertranformasi ke arah smart retail.
Transformasi ini bukan hanya mengubah cara ritel beroperasi, tetapi juga menciptakan interaksi yang lebih personal dan relevan dengan konsumen, sehingga menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(SAW)