Analisis dugaan bunuh diri juga disampaikan Kriminolog Universitas Indonesia Josias Simon. Menurut dia, dari sejumlah bukti yang diungkap ke publik, dugaan kuat mengarah ke tindakan bunuh diri.
“Kalau dari petunjuk bukti-bukti yang ada, sebenarnya sudah terlihat apa sebab-sebabnya. Dugaan bunuh diri itu lebih terlihat bukti-buktinya. Walau ada kemungkinan dibunuh yang dilakukan secara rapih dan terorganisir namun bukti yang yang ditunjukkan lemah,” kata Josias saat berbincang dengan Liputan6.com.
Josias meminta kepolisian dapat mengungkapnya dengan ilmiah melalui metode scientific investigation crime (SCI).
“Jadi kalau memang ini bunuh diri, berarti dilakukan sendiri. Tapi bagaimana bisa melilit kepala sendiri dengan lakban? Itu yang harus dijelaskan secara saintifik,” tegas Josias.
Josias berharap, kehadiran Kompolnas dalam mengawal jalannya investigasi ini mampu mengurangi keraguan publik dengan kerja-kerja yang sudah diakukan penyelidik.
“Kompolnas terasa lebih terbuka dan jujur dibanding penyidik, yang ruang geraknya terbatas karena prosedur penyidikan. Kompolnas bisa menjelaskan dengan lebih apa adanya. Itu yang memperkuat bagaimana sebenarnya kejadian itu,” katanya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5290720/original/037106800_1753155938-IMG_4105.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)