Gresik (beritajatim.com) – Sebanyak 8 korban mengalami luka bakar akibat kebakaran Toko Roti Papa Cokies Bakery di Perum BP Kulon Jalan Ikan Gurami 4/8 Gresik. Sampai saat ini, 8 korban masih menjalani perawatan medis di tiga rumah sakit.
Enam korban diantaranya, dirawat di RS Petrokimia Gresik, yakni atas nama Rista Zakiyatun Nabila (17) asal Desa Paspan, Kecamatan Glagah, Lamongan yang mengalami luka bakar 10%, Rahmat Yuliadi Mubarak (42) warga Desa Bangkok, Kecamatan Glagah, Lamongan yang mengalami luka bakar 60 %. Kemudian Izam, luka bakar 30 %, Refangga dengan luka bakar 50%, Najwa luka bakar 10% serta Fajar mengalami luka bakar 10%.
Sedangkan korban yang di rawat di RS Muhamadiyah Gresik. Yakni Ragil Hasta dewa (22) asal Kelurahan Nglanes, Kecamatan Kota Madiun mengalami luka bakar 20%, dan 1 korban dirawat di RS Semen Gresik atas nama Rossi Kurniawan (19) Desa Kebalenan, Kecamatan Kebalenan, Banyuwangi.
Kanitreskrim Polsekta Gresik Ipda Azis mengatakan, terkait dengan kejadian ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan satu saksi dari korban tapi masih belum bisa dimintai keterangan karena masih shock. “Awalnya penyelidikan kasus ini rencananya mau dilimpahkan ke Polres Gresik,” katanya, Senin (15/4/2024).
Perwira pertama Polri itu menambahkan, korban yang mengalami luka bakar ada 8 orang bukan 10 orang. Semua korban tidak ada yang dirawat di RS Nyai Ageng Pinatih. “Semua korban dirawat di tiga rumah sakit dan sampai saat ini masih menjalani perawatan secara intensif,” imbuhnya.
Penyebab munculnya ledakan diduga dari bagian oven pembuat roti. Sementara karyawannya yang membuat roti ada dibagian lantai dua dan luar aman tidak terkena percikan ledakan. Sedangkan karyawan yang bekerja di lantai satu mengalami luka bakar. “Sebagian besar korban yang mengalami luka bakar rata-rata berstatus magang,” pungkas Abdul Aziz. [dny/kun]