Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Ini Bedanya Cuaca Ekstrem dan Cuaca Hari Biasa, Harus Waspada! – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ini Bedanya Cuaca Ekstrem dan Cuaca Hari Biasa, Harus Waspada!

Ini Bedanya Cuaca Ekstrem dan Cuaca Hari Biasa, Harus Waspada!

Jakarta

Cuaca ekstrem berbeda dengan cuaca pada hari-hari biasanya. Fenomena alam ini tidak lazim dan kerap ditandai oleh kondisi curah hujan, arah dan kecepatan angin, suhu udara, serta kelembapan udara tidak normal.

“Cuaca ekstrem ada perbedaan dalam skala ruang dan waktu. Jadi kita mendefinisikan cuaca itu ekstrem itu pertama dilihat dari aspek peluang terjadinya, sangat langka peluangnya. Dalam statistik dia kurang dari 10% peluangnya,” kata Dr Erma Yulihastin, Pakar Klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam live Eureka! Waspada Cuaca Ekstrem, Senin (12/2/2024) malam.

Selain sifatnya yang tidak biasa dan tidak tergantung musim, lanjut Erma, cuaca dikatakan ekstrem jika dampaknya besar, luas, bahkan parah.

“Kita menyebutnya bisa juga katastropik terhadap lingkungan yang di dalamnya ada infrastruktur juga yang rusak termasuk juga bisa menghilangkan nyawa, makhluk hidup, dan lain sebagainya,” tuturnya.

Selain itu, Erma menyebutkan bahwa cuaca ekstrem ditandai dengan skala ruang dan waktu serta bentuk-bentuknya. “Skala ruang meliputi meso hingga sinoptik dan skala waktu meliputi jam hingga mingguan. Sedangkan bentuknya ada seperti bow echo, squall line, dan mesoscale convective complex,” urainya.

Cuaca ekstrem terjadi ketika terjadi curah hujan lebih banyak dari biasanya, disertai angin kencang, petir, badai, bahkan terjadi puting beliung.

Erma dan rekan-rekan peneliti cuaca lainnya di BRIN, berupaya agar masyarakat bisa membedakan cuaca ekstrem dengan mengenali tanda-tandanya sehingga bisa waspada.

“Kalau masyarakat waspada dan diedukasi untuk punya kemampuan melakukan mitigasi mandiri, kita bisa lebih prepare,” ujarnya.

(rns/fay)

Merangkum Semua Peristiwa