Ini Alasan Polisi Tak Autopsi 3 Warga Bojonegoro yang Tewas Pesta Miras

Ini Alasan Polisi Tak Autopsi 3 Warga Bojonegoro yang Tewas Pesta Miras

Bojonegoro (beritajatim.com) – Kasus tewasnya tiga warga Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro usai pesta miras tidak perlu dilakukan autopsi. Sebab, kematian ketiganya sudah jelas karena pengaruh minuman keras dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

“Jadi tidak perlu dilakukan autopsi. Karena dari alat bukti, seperti keterangan saksi dan barang bukti sudah jelas arahnya karena usai minum-minuman keras,” ujar Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Fahmi Amarullah, Selasa (19/3/2024).

AKP Fahmi menambahkan, tindakan autopsi dilakukan jika ditemukan adanya luka atau bekas kekerasan. Dalam insiden tersebut, penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Bojonegoro tidak menemukan bekas adanya kekerasan maupun luka-luka.

“Pengembangan penyelidikan yang kami lakukan sekarang adalah peredaran minuman keras tersebut,” terangnya.

Sementara diketahui, jenazah Rizky Zentin Bahtian (28), Zainal Arifin (27), dan Didik Suryono (45) sudah dimakamkan kemarin. Jenazahnya tidak diautopsi. Keluarga ketiganya, tak berkenan tindakan medis lanjutan itu dilakukan.

Tiga warga Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro yang tewas usai pesta miras itu pun langsung dikebumikan satu per satu Senin (18/3/2024) pagi hingga siang. “Masing-masing keluarga korban menerima kematian tersebut,” ujar Kapolsek Balen Polres Bojonegoro Iptu Sri Windiarto.

Proses pemakaman, menurut salah satu staf Pemerintah Desa (Pemdes) Mayangkawis Ahmadun, pertama dikuburkan adalah Didik Suryono. Lalu, Rizky Zentin Bahtian. Terakhir, Zainal Arifin.

“Mas Didik dan Zainal dimakamkan di satu komplek pemakaman. Sementara Mas Rizky terpisah. Namun, tetap di wilayah Desa Mayangkawis,” ujarnya, Senin (18/3/2024) sore.

Ahmadun menceritakan, dari ketiga korban pesta miras itu yang kali pertama meninggal adalah Didik Suryono. Dia dikabarkan meninggal dunia di tempat kerjanya Minggu (17/3/2024) malam dengan posisi tengkurap. “Sekitar pukul 23.30 WIB diketahui dalam kamar mess tempat kerjanya,” jelasnya.

Sedangkan, Rizky Zentin Bahtian meninggal dunia Senin (18/3/2024) pukul 02.30 WIB di RSUD Sumberrejo. Menyusul Zainal Arifin yang dibawa pihak keluarga ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo sekitar pukul 01.00 WIB, kemudian meninggal dunia Senin (18/3/2024) pukul 07.00 WIB di .

Ahmadun berharap, kejadian seperti yang dialami tiga warga Desa Mayangkawis tersebut tidak terulang kembali. [lus/but]