Mojokerto (beritajatim.com) – Orang tua salah satu korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto mengingatkan untuk hati-hati di jalan. Lantaran ban mobil pikap yang dikendarai sudah tipis.
Ketiga korban yakni Ahmad Fiki Muzaki (28), Fitria Handayani (27) dan Mikaila FZ (3,5). Ketiganya merupakan satu keluarga yakni pasangan suami-istri (pasutri) dan satu anak warga Dusung Urung-urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto yang mengendarai mobil pikap saat longsor terjadi.
Keluarga korban, Jafat (24) mengatakan, jika korban pamit hendak silaturahmi ke sanak saudara. “Pamit mau ke Blitar, Tulungagung terus ke Trenggalek. Itu rencananya, mau halal bi halal, silaturahmi. Itu sudah dibilangi sama ayahnya, hati-hati bannya tipis, pelan-pelan saja,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).
Pihak keluarga mencoba menghubungi korban sekira pukul 13.00 WIB, namun Handphone (HP) milik korban tidak bisa dihubungi. Baik pesan melalui WhatsApp (WA) maupun sambungan telepon juga tidak tersambung. Pihak keluarga mendapat kabar dari Kepala Desa (Kades) Jati Jejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
“Sekitar jam 4 sore, dikabari Pak Lurah nopol kendaraan. Pak Lurah memastikan apakah nopol tersebut, ternyata benar nopolnya. Terus barang bawaannya yang dievakuasi itu benar, tiga orang. Mas Ahmad, Mbk Vivi sama Kaila anaknya sekitar 3 tahun. Suaminya orang Trenggalek, perempuan orang Urung-urung,” katanya.
Selama ini, pasangan muda tersebut berdomisili di Dusun Urung-urung, Desa Jati Jejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Namun korban setiap harinya kerja di Gresik. Menurutnya, korban baru kali ini lewat jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut. “Baru kali ini, lewat sini. Iya mau halal bi halal, silaturahmi. Iya sudah diingatkan untuk hati-hati di jalan,” tegasnya.
Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus.
Dua kendaraan jenis pikap dan minibus tersebut terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dilu dievakuasi pada pencarian hari pertama.
Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di hari kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB. [tin/kun]
