Liputan6.com, Jakarta – World Research Institute (WRI) Indonesia menemukan kontribusi langsung emisi karbon dari aktivitas industri mencapai 34 persen. Angka itu berpotensi meningkat hingga 74,5 persen.
Engagement Managing WRI Indonesia, Arif Utomo mengatakan kontribusi aktivitas industri di Tanah Air menyumbang cukup besar emisi karbon. Emisi langsung yang disumbangkan sebesar 34 persen dari total emisi nasional.
“Ini angka formal yang sudah dikeluarkan itu kontribusi direct emission atau emisi langsung dari proses manufaktur itu di angka 34 persen. Ini datang dari berbagai macam aktivitas dalam lanskap industri, dari penggunaan energinya, dari proses manufacturing-nya, dan juga untuk proses pengolahan limbahnya itu sendiri,” ungkap Arif dalam diskusi media di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Angka tersebut ternyata bisa berkembang lebih tinggi lagi jika dihitung dengan kontribusi emisi secara tidak langsung. Penelitian WRI Indonesia mendapati angkanya bisa mencapai 74,5 persen secara tidak langsung.
Besarnya sumbangan emisi itu jika turut menghitung peralihan lahan atas kebutuhan industri dan berbagai lini operasional lainnya.
“Nah, indirect-nya itu misal perubahan penggunaan lahan karena kebutuhan industri gitu ya, Ini ternyata bisa naik dari 34 persen ke 74,5 persen. Jadi memang kontribusi dari industri ini besar, signifikan,” tegas dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4364719/original/062807500_1679287226-power-plant-g0271d6bfe_1920.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)