Industri Kopi Nasional Dioptimalkan, Provinsi Ini Rupanya Salah Satu yang Potensial

13 April 2024, 21:05

SUARAMERDEKA.COM– Indonesia tercatat memimpin pasar kopi moderen di Asia Tenggara pada tahun 2023. Proyeksinya mencapai 27,7 persen dari total nilai pasar kopi modern di Asia Tenggara yang mencapai USD3,4 miliar. Dilansir dari Kemenperin, optimalisasi potensi industri kopi lokal ini terus dilakukan termasuk di wilayah Sulawesi Selatan. Provinsi di Kawasan Timur Indonesia tersebut memiliki areal penanaman yang cukup luas serta keadaan agroklimatologi yang sangat mendukung.
Baca Juga: Sinopsis Film Slank Nggak Ada Matinya, Moji Movie Spesial Lebaran, Kisah Perjalanan Legenda Band Rock Indonesia Di Kabupaten Bantaeng yang terletak di bagian selatan Provinsi Sulawesi Selatan dan memiliki ketinggian bervariasi mulai dari 0–1500 meter di atas permukaan laut (mdpl) misalnya, jadi salah satu daerah penghasil kopi Robusta dan Arabika.

Daerah-daerah penghasil kopi di Bantaeng tersebar di Kecamatan Tompobulu, Eremerasa, Bantaeng, Sinoa, dan Uluere. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan mengatakan, melalui Balai Diklat Industri (BDI) Makassar berencana menyelenggarakan program Diklat 3 in 1 pengolahan kopi agar SDM di Bantaeng dan sekitarnya mendapatkan skill yang tepat untuk mengelola sumber daya alam di daerahnya. “Diklat ini ada pelatihan kompetensi agar menguasai skill industri, juga untuk jenjang karir dan penempatan kerja di industri terkait,” ujar Masrokhan. Baca Juga: Simak, Ketentuan Puasa Sunnah Syawal Setelah Bulan Ramadhan, Ternyata Boleh Dilakukan secara Terpisah BPSDMI Kementerian Perindustrian menaungi tujuh Balai Diklat Industri (BDI) yang menyelenggarakan pelatihan di berbagai wilayah Indonesia. Pada tahun 2023 saja, telah dilatih 32.714 peserta pada diklat di berbagai sektor industri,” lanjut Masrokhan. Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (Pusdiklat SDM) Industri Kemenperin, Saiful Bahri, telah mengunjungi Sentra Pengolahan Kopi Banyorang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Maret lalu. Penyelenggaraan diklat ini nantinya akan mengoptimalkan fungsi Sentra Pengolahan Kopi Banyorang agar mampu menjadi sumber pendapatan daerah dan menjadi salah satu Klaster Ekonomi Unggulan di Kabupaten Bantaeng. Baca Juga: Ini 5 Gedung Sekolah di Salatiga yang jadi Bangunan Cagar Budaya, Ada MULO yang Jadi SMP Negeri 1 Sentra Pengolahan Kopi yang dibangun oleh Kementerian Perindustrian ini memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang cukup lengkap mulai dari tempat penjemuran, gudang, mesin sortir, mesin roasting, serta ruangan kantor dan pertemuan. “Melalui kegiatan yang akan diselenggarakan, kami berharap agar kopi dari Sentra Kopi Banyorang dapat diproduksi massal dan dikenal masyarakat,” imbuhnya.***

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi