Indonesia Pamer Peta Jalan Hilirisasi di Australia – Page 3

Indonesia Pamer Peta Jalan Hilirisasi di Australia – Page 3

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) dilakukan mulai 2026. Hanya ada dua telnologi yang akan masuk kriteria yaitu China dan Eropa.

Bahlil menjelaskan, proyek hilirisasi DME ini telah melewati masa pra-feasibility study (FS), sejalan dengan 18 proyek hilirisasi. Adapun, finalisasinya saat ini sedang digodok Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

“Sekarang, dari pra FS itu dipelajari oleh konsultan untuk finalisasi di Danantara. Dari sekian banyak, 18 project itu salah satunya adalah DME,” ungkap Bahlil usai acara Anugerah Subroto, di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Dia mengatakan proyek ini akan dimulai pada 2026. Penentuan mitranya sendiri dilimpahkan ke Danantara. Dia meyakini hilirisasi DME bisa menjadi substitusi impor LPG nasional.

Mengingat lagi saat ini konsumsi LPG nasional mencapai 8,6 juta ton per tahun, sementara kapasitas produksinya baru 1,3 juta ton. Sehingga, masih ada 6,5 sampai 7 juta ton LPG yang diimpor ke RI.

“Tahun depan (mulai). Ini mitranya nanti dengan Danantara, teknologinya kan macam-macam ya, teknologi dari China, itu, bisa juga dari Eropa,” kata Bahlil.

Saat ini dia bilang, belum diputuskan teknologi mana yang akan digunakan. Hanya saja, China dan Eropa dipastikan menjadi opsinya. “Belum, tapi dua aja kalau enggak Eropa, China, yang efisien,” tandasnya.