Indonesia Desak Pelucutan Senjata Nuklir Segera

27 February 2024, 9:05

Menlu Retno Marsudi mendorong dunia untuk bersama-sama mendesak pemilik senjata nuklir mengikuti protokol pelucutan. (AFP)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mendorong dunia untuk bersama-sama mendesak pemilik senjata nuklir mengikuti protokol pelucutan. Penduduk Planet Bumi juga harus mengecam Israel yang menggunakan senjata pemusnah massal ini untuk mengancam warga Gaza,Palestina.

“Saya tekankan pentingnya mengatasi kebuntuan yang dihadapi oleh Conference on Disarmament (CD) saat ini dan sebagai Presiden, Indonesia berkomitmen mendorong transparansi, keseimbangan, dan juga dialog yang konstruktif,” katanya mengenai agenda pertamanya selama kunjungan satu hari di Jenewa, Swiss, yakni menjadi pembicara di High-Level Segment CD melalui keterangan resmi, Selasa (27/2).

Selanjutnya, Retno menjadi pembicara di High-Level Segment Sidang Dewan HAM PBB ke-55. Dia juga mengikuti pertemuan Arab Group-OIC Joint Ministerial Committee dengan Sekretaris Jenderal PBB yang khusus membahas mengenai masalah Palestina.
Baca juga : Asia Tenggara Harus Tetap Bebas Senjata Nuklir

Retno berkesempatan menghadiri side event terkait Palestina yang diadakan menteri luar negeri Palestina. Retno juga melakukan tiga pertemuan bilateral masing-masing yaitu dengan menteri luar negeri Kazakhstan, menteri luar negeri Iran dan juga dengan Sekretaris Jenderal CTBTO.

Menurut Retno, CD adalah satu-satunya forum negosiasi multilateral yang membahas upaya perlucutan senjata. Forum ini beranggotakan 65 negara, termasuk anggota tetap Dewan Keamanan PBB atau P5.

Pertemuan kali ini dipimpin Wakil Tetap Republik Indonesia di Jenewa selaku Presiden CD. Dalam pernyataan resmi, Retno dalam forum itu menyampaikan tiga pesan utama. Baca juga : Indonesia Kecam Intervensi dengan Ancaman Senjata Nuklir

Pertama, perlunya memperkuat komitmen terhadap perlucutan senjata global. Indonesia telah meratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir (TPNW) dan siap mendorong universalisasinya.

“Indonesia mendesak negara pemilik senjata nuklir untuk memenuhi kewajibannya, termasuk yang diatur dalam Traktat Non-Proliferasi (NPT). Indonesia bersama-sama dengan negara ASEAN terus mendorong

penandatanganan segera Protokol SEANWFZ oleh negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB atau P5,” jelasnya. Baca juga : Menlu Retno Senang RUU Traktat Pelarangan Senjata Nuklir Disahkan

Hal kedua yang dia sampaikan adalah perlunya fokus pada hal-hal yang

menyatukan, bukan memecah. Negara-negara harus terus mendorong tercapainya kemajuan dalam perlucutan senjata ini, baik dari sisi prosedural maupun substantif.

Fokus utama hendaknya ditujukan kepada isu-isu yang menuai kesepakatan seperti Negative Security Assurances yang legally binding dan traktat cut-off bahan fisil. Ketiga, perlunya mengatasi tantangan-tantangan keamanan baru.

“CD harus adaptif dan responsif terhadap lanskap keamanan yang terus berubah, termasuk munculnya teknologi baru dalam sistem persenjataan dan perang modern, serta mewujudkan traktat untuk mencegah perlombaan senjata di antariksa,” katanya.

Retno juga menyampaikan kecaman atas wacana penggunaan senjata nuklir oleh Israel untuk mengancam warga Gaza. “Saya juga mendesak dihentikannya pengiriman senjata ke Israel untuk mencegah semakin banyaknya korban jiwa. Penyesalan terkait tidak tercapainya kesepakatan mengenai aplikasi Palestina sebagai observer di CD,” pungkasnya. (Z-3)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi