Liputan6.com, Jakarta India kini menjadi pengekspor smartphone terbesar ke Amerika Serikat, menggeser posisi China, menurut laporan dari riset Canalys. Pergeseran ini mencerminkan perubahan rantai pasokan manufaktur global yang menjauh dari Beijing di tengah ketidakpastian perdagangan akibat tarif.
Pada kuartal kedua, 44% dari total impor smartphone AS berasal dari India, melonjak tajam dari hanya 13% pada periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, volume ekspor smartphone buatan India meningkat 240% dibanding tahun sebelumnya, menurut Canalys.
Sebaliknya, pangsa ekspor smartphone China ke AS menyusut drastis menjadi 25% pada kuartal 2, turun dari 61% tahun lalu. Bahkan ekspor dari Vietnam kini mencatatkan porsi lebih tinggi daripada China, dengan kontribusi sebesar 30%, menurut data Canalys yang dirilis Senin, dilansir dari berita CNBC, pada Rabu, (30/7/2025).
Lonjakan ekspor dari India sebagian besar didorong oleh langkah Apple yang mempercepat relokasi produksi ke negara tersebut di tengah memanasnya hubungan dagang antara AS dan China, menurut keterangan Sanyam Chaurasia, analis utama di Canalys.
Ini merupakan pertama kalinya India mengekspor lebih banyak smartphone ke AS dibandingkan China.
Apple dilaporkan mempercepat rencananya untuk memproduksi sebagian besar iPhone yang dijual di Amerika Serikat di pabrik-pabrik India tahun ini. Dalam beberapa tahun mendatang, perusahaan menargetkan sekitar 25% dari total produksi iPhone akan dibuat di negara tersebut.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4454890/original/027434000_1686027190-ioS_17_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)