Impor Besi Bekas dari AS Picu Kontaminasi Cesium, Warga Terdampak Bakal Direlokasi

Impor Besi Bekas dari AS Picu Kontaminasi Cesium, Warga Terdampak Bakal Direlokasi

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mengungkap mayoritas impor besi bekas (scrap metal) Indonesia berasal dari negara-negara maju seperti China dan Amerika Serikat (AS), yang diduga menjadi sumber paparan zat radioaktif cesium-137 (Cs-137).

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menuturkan sebagian besar scrap metal yang diimpor berasal dari negara-negara maju, termasuk China dan AS.

“Impornya [scrap metal] banyak dari beberapa negara, sebagian besar dari negara maju. Ini memang kita harus mencermati lagi berkait dengan importasi. Ya [China], salah satunya. US juga besar,” kata Hanif saat ditemui di Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Dia menyebut kontaminasi cesium tersebut diduga berasal dari residu industri peleburan maupun limbah komersial. Meski begitu, Hanif menjelaskan bahwa Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) hingga saat ini masih melakukan investigasi terkait kontaminasi cesium tersebut.

Adapun dalam upaya mitigasi, Hanif menyatakan pemerintah telah menghentikan sementara impor scrap metal bagi industri.

“Kami telah menghentikan sebelum mereka memasang radiation portal monitoring. Kalau sudah baru boleh impor,” terangnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan lokasi yang terkena paparan cesium (zat radioaktif) berada di dekat rumah-rumah warga. Untuk itu, pemerintah akan merelokasi masyarakat agar proses pembersihan (dekontaminasi) bisa dilakukan dengan aman.

“Cesiumnya hari ini mestinya di lokasi E dan F dilakukan realokasi warga ya, karena untuk memudahkan dekontaminasi,,” jelasnya.

Hanif mengeklaim saat ini proses dekontaminasi tersebut sudah lebih dari setengah jalan dan diharapkan bisa selesai dalam waktu kurang dari satu bulan. 

Pembersihan ini dilakukan untuk menghilangkan kontaminasi yang berasal dari sisa-sisa residu proses peleburan besi dan baja.

“Jadi dekontaminasi sudah lebih separuh yang kita selesaikan, jadi mudah-mudahan bisa selesai sebelum satu bulan. Untuk dekontaminasi yang akibat dari residu dari peleburan,” sambungnya.

Dalam hal penanganan korban terdampak kontaminasi, Hanif menyampaikan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah telah sepakat mengalokasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). 

Bantuan tersebut mencakup tempat tinggal sementara, kebutuhan pokok, hingga perlengkapan pribadi.

“Penginapan, kemudian bantuan sembako dan perlengkapan baju-baju. Karena harus diganti baju-bajunya,” terangnya.

Dalam catatan Bisnis, pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara pemberian rekomendasi impor scrap metal atau besi tua melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Ketua Divisi Diplomasi dan Komunikasi Publik Satgas Cs-137 Bara Hasibuan mengatakan langkah ini diambil sebagai bentuk pengetatan terhadap potensi masuknya bahan baku terkontaminasi.

“Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengetatan restrictions terhadap importasi scrap metal. Dalam arti Kementerian Lingkungan Hidup tidak akan memberikan rekomendasi sementara terhadap importasi scrap metal,” kata Bara dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Bara menjelaskan, pemberian rekomendasi oleh KLH merupakan syarat utama dalam proses impor scrap metal. Tanpa syarat ini, pelaku usaha tidak dapat melanjutkan proses pengajuan izin impor.

“Jadi rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup itu adalah kunci untuk bisa melakukan importasi scrap metal,” ujarnya.