SURABAYA, suaramerdeka.com – Usai takluk 1-2 dari Persikabo 1973, Persebaya Surabaya memilih mengistirahatkan Aji Santoso dari kursi pelatih. Manajemen Persebaya memilih mengistirahatkan Aji Santoso, lantaran tim memang tak mungkin meraih target tujuh poin yang dicanangkan pada tiga laga. Sebagai pengganti Aji Santoso, Persebaya menunjuk Uston Nawawi untuk memimpin tim pada laga melawan Bhayangkara FC dan Persita Tangerang. Baca Juga: PSIS Semarang Siap Tempur Hadapi Madura United, Gilbert Agius: Persiapan Tim Bagus
Manajemen menggunakan dua pertandingan ke depan untuk menentukan opsi-opsi selanjutnya. “Persebaya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh suporter yang selalu memberikan dukungan.”
“Semoga Persebaya bisa segera kembali ke jalur yang kita harapkan semua,” demikian pengumuman yang dilansir via laman resmi klub. Baca Juga: Akhir Pekan, Intip Prakiraan Cuaca Kota Semarang, Sabtu 5 Agustus 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari Aji Santoso sendiri menangani Persebaya sejak Oktober 2019. Musim lalu, Aji Santoso membawa Bajul Ijo finis di posisi enam dengan 52 poin, hasil 15 kali menang dan tujuh kali imbang dalam 34 pertandingan. Ia menjadi pelatih ketiga di Liga 1 yang turun dari jabatannya setelah Luis Milla (Persib Bandung) dan Aidil Sharin Sahak (Persikabo). Baca Juga: Alhamdullilah Kementerian PANRB Jelaskan Tak Ada PHK Massal Tenaga Non ASN, Penataan Dibahas Bersama DPR Sebelum mengistirahatkan Aji Santoso, manajemen Persebaya memang sudah memastikan akan mengambil tindakan tegas jika target tujuh poin tidak tercapai. ”Dalam tiga pertandingan ke depan, kami menargetkan Persebaya meraih tujuh poin. Kalau tidak tercapai, maka kami dari manajemen akan mengambil tindakan tegas kepada tim pelatih.” “Saya sudah mengkomunikasikan tentang hal ini ke head coach, dan beliau siap memenuhi target,” kata Yahya Alkatiri, manajer Persebaya. Baca Juga: PPDB Perlu Dievaluasi, Sekolah Swasta Juga Perlu Diperhatikan Musim ini, Persebaya sebenarnya memulai musim ini dengan baik. Di laga perdana, Bajol Ijo menang 2-3 dalam partai away ke markas Persis Solo. Namun, dalam empat pertandingan berikutnya, Bajol Ijo tidak pernah menang. Dua kali partai kandang selalu berakhir seri, dan dua kali partai tandang selalu kalah. Kekalahan dari Persikabo memastikan Persebaya juga berada di zona degradasi, tepatnya peringkat 16 dengan lima poin.***
