Ilmuwan Ungkap Peta Baru Mesin Penggerak Pusat Galaksi Bima Sakti

16 March 2024, 3:37

ANTARIKSA — Bima Sakti adalah galaksi rumah kita, tapi selama ini kita belum terlalu mengenalnya dengan baik. Kini, tim yang dipimpin oleh sejumlah peneliti dari Universitas Villanova telah memperoleh gambaran yang belum pernah dilihat sebelumnya tentang mesin pusat di jantung galaksi kita. Didanai NASA, para ilmuwan itu menghabiskan waktu empat tahun menyusun peta baru wilayah pusat Bima Sakti. Mereka mengungkapkan hubungan antara medan magnet di jantung galaksi kita dan struktur debu dingin yang ada di sana.  Debu itu membentuk bahan penyusun bintang, planet, dan, pada akhirnya, kehidupan yang kita kenal. Di pusat galaksi Bima Sakti itu terdapat semacam mesin yang menggerakkan semua proses tersebut.
Artinya, gambaran yang lebih jelas tentang debu dan interaksi magnet akan membangun pemahaman yang lebih baik tentang Bima Sakti dan posisi kita di dalamnya. Temuan tim ini juga mempunyai implikasi di luar galaksi kita, memberikan gambaran tentang bagaimana debu dan medan magnet berinteraksi di mesin pusat galaksi lain. Baca Juga: Galaksi Aneh yang Lebih Besar dari Bima Sakti Melompat dari Teori Standar Kosmologi

Memahami bagaimana bintang dan galaksi terbentuk dan berevolusi adalah bagian penting dari kisah asal usul kehidupan. Namun, hingga saat ini, interaksi debu dan medan magnet dalam proses tersebut masih diabaikan, terutama di galaksi kita sendiri. “Pusat Bima Sakti dan sebagian besar ruang antar bintang dipenuhi banyak debu, dan ini penting bagi siklus hidup galaksi kita,” kata David Chuss, ketua tim peneliti dan profesor fisika di Universitas Villanova kepada Space. com.  Chuss mengatakan, apa yang kita lihat di galaksi Bima Sakti adalah cahaya yang dipancarkan dari butiran debu dingin yang dihasilkan oleh unsur-unsur berat yang terbentuk di dalam bintang. Kemudian tersebar ketika bintang-bintang tersebut mati dan meledak. Gambaran Rumit Medan Magnet Bima Sakti

Ilustrasi galaksi kita, Bima Sakti. Gambar: Mark Garlick/Perpustakaan Foto Sains/Getty Images

Di jantung Bima Sakti terdapat wilayah yang disebut zona molekuler pusat, yang diperkirakan dipenuhi debu seberat 60 juta kali massa matahari. Reservoir debu yang luas itu memiliki suhu minus 432,7 derajat Fahrenheit atau minus 258,2 derajat Celcius. Itu hanya beberapa derajat di atas suhu hipotetis nol mutlak (minus 460 Fahrenheit), di mana semua pergerakan atom akan berhenti.  Di jantung Bima Sakti juga terdapat gas yang lebih panas yang telah kehilangan elektronnya, atau telah terionisasi. Ia berada dalam bentuk materi yang disebut plasma. Baca Juga: Teleskop VLT Memotret Inti Bima Sakti yang Bertabur Bintang “Pengamatan gelombang radio di wilayah ini memiliki elemen vertikal indah yang menelusuri medan magnet di komponen plasma panas terionisasi di pusat Bima Sakti. Kami mencoba mencari tahu apa hubungannya dengan komponen debu dingin,” kata Chuss.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi