PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan kinerja keuangan yang impresif pada kuartal I 2025. Laba bersih perusahaan tumbuh signifikan sebesar 63% secara tahunan (year-on-year/YoY), mencapai Rp52,8 miliar dibanding Rp32,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 14%, dari Rp297,7 miliar menjadi Rp339,0 miliar.
Chief Investment Officer IIF, M. Ramadhan Harahap (Idhan), menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi pembiayaan IIF sebagai katalisator pembangunan infrastruktur nasional.
Selain itu, efisiensi operasional juga menjadi kunci keberhasilan, tercermin dari penurunan beban bunga sebesar 5% menjadi Rp190,8 miliar dan pengurangan beban provisi sebesar 15%.
Dampak Nyata Proyek Infrastruktur yang Didanai IIF
Hingga Maret 2025, IIF telah membiayai berbagai proyek infrastruktur strategis yang memberikan manfaat langsung kepada jutaan masyarakat.
Di sektor energi terbarukan, IIF mendukung pembangkit listrik berkapasitas total 710,9 MW yang mampu menjangkau lebih dari 710.000 rumah tangga atau sekitar 3,55 juta jiwa.
Proyek-proyek ini juga berkontribusi mengurangi emisi karbon sebesar 4,931 juta ton CO₂ ekuivalen per tahun—setara dengan kemampuan penyerapan lebih dari 173.000 pohon.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4986259/original/073330900_1730345419-WhatsApp_Image_2024-10-31_at_09.37.12.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)