JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa 25 November, setelah kemarin naik 1.85 persen ke 8.570,25 sekaligus mencetak level tertinggi baru/all time high (ATH).
Kenaikan tersebut terutama didorong efek rebalancing MSCI November 2025 yang berlaku efektif mulai kemarin. Phintraco Sekuritas dalam risetnya menjelaskan, masuknya saham BREN dan BRMS ke dalam MSCI Global Standard Index menjadi katalis kuat bagi reli IHSG karena mendorong arus beli dari investor global.
“Rebalancing MSCI memberikan dorongan signifikan, terutama pada saham yang mengalami penyesuaian bobot dan masuk ke indeks,” jelas Phintraco Sekuritas.
Selain itu, rupiah turut menguat seiring pergerakan positif mata uang Asia di tengah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Sentimen eksternal berikutnya yang akan dicermati pasar adalah rilis data ekonomi Amerika Serikat, termasuk PPI dan penjualan ritel September yang sempat tertunda akibat shutdown pemerintahan.
Dari dalam negeri, pasar juga mengikuti perkembangan penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Demutualisasi Bursa Efek.
Kebijakan ini akan mengubah struktur kepemilikan BEI yang selama ini berbasis mutual menjadi perseroan yang dapat dimiliki lebih luas. Transformasi ini diharapkan memperkuat tata kelola sekaligus mendukung peningkatan likuiditas pasar.
Secara teknikal, IHSG telah keluar dari area konsolidasi dan bergerak stabil di atas MA5. Indikator MACD dan Stochastic RSI mengonfirmasi peluang lanjutan penguatan.
“Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan tren positif ke area 8.600 dalam jangka pendek,” jelas Phintraco Sekuritas.
Saham-saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas untuk hari ini, yakni MEDC, TLKM, BBCA, BMRI, dan UNVR.
