Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

IGCN dan IDX Tekankan Pentingnya Tata Kelola Bisnis yang Berintegritas

IGCN dan IDX Tekankan Pentingnya Tata Kelola Bisnis yang Berintegritas

Jakarta: UN Global Compact Network Indonesia (IGCN) dan Indonesia Stock Exchange (IDX) menekankan pentingnya tata kelola bisnis yang berintegritas. Nilai-nilai seperti antikorupsi, kesetaraan gender, dan perlindungan lingkungan harus menjadi bagian dari DNA organisasi untuk mencapai keadilan.
 
Hal itu terungkap adalam acara Responsible Business Forum 2024, dengan tema ‘Leadership Beyond Compliance: Creating Value through Integrityi yang diselenggarakan IGCN dan IDX di Main Hall, Indonesia Stock Exchange, Jakarta.
 
Acara ini dilaksanakan untuk memajukan Implementasi Agenda 2030 dengan penekanan kuat pada antikorupsi sebagai elemen dasar tata kelola etis, serta mengajak sektor bisnis untuk mendorong penciptaan nilai yang berkelanjutan.
Presiden IGCN Y. W. Junardy juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang berintegritas. Tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada kesejahteraan, inklusi, dan keberlanjutan. 
 
Menurutnya, kepemimpinan transformatif harus menciptakan nilai melalui integritas, dengan tindakan nyata untuk mempercepat pencapaian tujuan keberlanjutan lingkungan, praktik bisnis inklusif, serta hak-hak semua warga Indonesia. 
 
“Nilai-nilai antikorupsi, kesetaraan gender, dan perlindungan lingkungan harus menjadi bagian dari DNA organisasi untuk mencapai keadilan. Integrasi nilai-nilai ini adalah kelebihan yang harus dimanfaatkan untuk mendorong kolaborasi dan perubahan positif,” kata Junardy, Kamis, 5 Desember 2024.
 
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum IDX, Risa E. Rustam mengatakan, kerangka kerja bisnis harus menyediakan peta jalan bagi keterlibatan sektor swasta, yang menekankan bagaimana bisnis dapat berkontribusi pada perdamaian, keadilan, dan pelaksanaan integritas. 
 
“Pilar-pilar ini merupakan dasar bagi bisnis untuk berkembang dan secara bermakna mendukung pembangunan berkelanjutan. Hal ini memerlukan tindakan tegas, dimulai dengan kepemimpinan yang berintegritas,” katanya.
 
Head of Office UNODC Indonesia Erik van der Veen, menambahkan terkait konteks kolaborasi negara-negara dalam mendorong integritas, akuntabilitas, dan transparansi.
 
“Kita harus mempertimbangkan untuk mendanai kampanye anti-korupsi yang dipimpin oleh kaum muda, mengundang ide-ide mereka, dan memanfaatkan energi positif mereka dalam memerangi korupsi, sehingga setiap hari menjadi hari anti-korupsi,” kata Erik.
 
Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi, Sekretariat Nasional TPB/SDGs Setyo Budiantoro, menekankan pentingnya peran bisnis dalam mendukung pemerintah untuk mengimplementasikan SDGs.
 
“Indonesia telah menunjukkan komitmennya yang tinggi dalam mengimplementasikan SDGs, dengan pencapaian 62,5% pada tahun 2023,” kata Setyo yang hadir mewakili Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Bappenas, Vivi Yulaswati.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(FZN)